KAMPAR, lintasbarometer.com
Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi, meninjau kestabilan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dikabupaten Kampar. Hal ini dilakukan agar menghindari penimbunan sembako oleh masyarakat akibat mewabahnya Virus Corona atau Covid 19 dan juga seiring dengan akan datangnya Bulan Suci Ramadhan.
“berdasarkan hasil peninjauan pasar, Sembako dipasar masih bisa dikatakan stabil, hanya beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang masih bisa ditolerir” ujar Suhermi
Hal ini ditegaskan Suhermi ketika meninjau Pasar Pekan Tua Di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, pada Jum’at (27/3).
Suhermi yang juga didampingi Kadis Perdagangan dan Koperasi Afrizal, Kadis Ketahanan Pangan Cokroaminoto, menyampaikan bahwa kondisi harga dipasar sangat baik dan fluktuatif, ketersediaan beras, gula dan bahan lainnya untuk saat ini masih cukup dipasaran.
Pada kesempatan tersebut, Suhermi menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Kampar untuk tidak perlu menimbun sembako, dan yang paling penting,agar menghindari penyebaran Virus Corona, diharapkan kepada masyarakat untuk segera pulang usai berbelanja dipasar.
Sementara itu, Kadis Perdagangan dan Koperasi Kampar Afrizal juga mengatakan untuk stok bahan pangan dikabupaten Kampar dipantau stabil, belum ada kelangkaan bahan pokok. dirinya juga mengatakan akan selalu berkoordinasi dengan bulog untuk menghadapai Bulan Suci Ramadhan dan Mewabahnya virus Corona.
“Dihimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu ragu dan cemas atas stok bahan pangan di Kabupaten Kampar, semua masih terkendali “ ujar Afrizal.
Kadis Ketahanan pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto yang juga hadir pada kesempatan tersebut, dalam keterangannya menyampaikan, melalui tim pengendalian laju inflasi daerah untuk stok bahan pokok makanan cukup, masyarakat tidak perlu risau atas kelangkaan bahan pokok.
Cokroaminoto juga menyampaikan untuk menghadapai Bulan Suci Ramadhan dan mencegah penyebaran Virus Corona, Dirinya kembali menegaskan untuk tidak perlu kuatir, berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbun sembako dirumah. (Yan/Disk)
