RUPAT, lintasbarometer.com
Pemerintah desa pancur jaya di kecamatan Rupat kab, Bengkalis. Di duga, kolusi dan nevotisme, di tengah Pemerintah desa sudah menjamur. Hal tersebut di keluhkan sejumlah masyarakat desa terkait. Kamis tanggal 28/11/2019.
masyarakat menduga unsur praktek kolusi dan nevotisme. Di tengah kalangan mereka (masyarakat ). oleh pemerintah desa. pancur jaya. Misal nya dari pembagian sejumlah bantuan. Yang merupakan bantuan dari program pemerintah terkait pemberdayaan, guna mensejahterakan masyarakat. Yang konon nya. Di garis kemiskinan. Melalui kucuran bantuan berupa, rumah layak huni LKH, komunitas adat tertinggal KAT. PKH, KKS, RASKIN, KIP, REHAP ATAP RUMAH, dan penampung air hujan PAH.
Ironis nya yang terjadi di tengah masyarakat program pemerintah terkait pemberdayaan masyarakat. Di desa pancur jaya di temukan sejumlah bantuan tersebut selain di jadikan tempat, atau kontrakan ( swa) oleh paman oknum dusun. Di perparah lagi sejumlah informasi. Di peroleh menyebut oknum tersebut merupakan famili terdekat. Dari perangkat desa yakni, RT dan RW.
Menurut sumber, hal tersebut yang di maksud, sumber dapat di lihat dari segi pembagian sejumlah bantuan dari pemerintah desa sebelum dan yang berjalan saat ini. Seperti yang di ketahui pihak mereka ( pemdes) sering membuat alasan. Ujar sumber ”
Konon dari pendataan sebelumnya. Ada juga tidak memiliki keturunan dan penerus. Sejumlah alasan yang gak logika tutur sumber
“Nah alasan mereka gak masuk logika. Dimana pemerintah menjamin kesejahteraan masyarakat melalui program kerja mereka. Ujar
semtara sejumlah data bantuan tersebut tentu melalui pihak mereka (RT dan RW ke Kadus) cetus nya. ” yang mendata guna tentukan layak gak nya dibantuan. agar tepat sasaran, namun hal tersebut di jadikan alsan oleh oknum-oknum tertentu,” ujar sumber.
awak media Mandau mandiri berkali kali mengajukan sejumlah konvirmasi. Terkait program pemerintah baik pusat, daerah, dan desa yang di kelola pihak pemdes ( mereka), pihak kadus ” mis” lebih membungkam dari menjawab sejumlah konvirmasi, yang di ajukan. terkait temuan sejumlah informasi. Berberapa waktu lalau.
Seperi yang terpantau. sejumlah rumah warga yang masih layak. Seng atap rumah mereka, malah di ganti seng baru. Oleh pemdes pancur. Sedangakan rumah warga atap daun rumbia seharus nya layak mendapatkan bantuan. di sayangkan hal itu tidak sesuai di harapkan warga.
Sejumlah warga masyarakat tertanya- tanya” Apakah bantuan atap dari daun rumbia di ganti seng, atau dari seng ke- seng tanya sumber red. warga Senada kesal
Mishariyanto. S,e. Kadus dusun tiga (3)putri sembilan. Ketika di konvirmasi awak media Mandaumandiri.com lewat pesan singkat WhatsApp secara gambalang, menjawab di duga terkesan buang badan. Sembari ke desa ( pengulu) sambil mengatakan kalau dirinya sendiri takut salah jawab.
” kalau rumah yang Mike (kalian) maksud paling rumah “cengkong” ( Aceng). Tapi Mike ( kalian) tanyakan sendiri ke bersangkutan, biar jelas. Ujar dia sembari mengungkapkan lagi ” kalau atap itu ( seng) dana dari desa terang Kadus. Selain itu beliau mengatakan. ” Kalau ada RT dan RW yang dapat PKH itu dari pendataan dari masa PJ lama. Kata nya Sabtu tanggal 20/11/2019, Kemarin.
gamblang di duga terkesan buang badan jelas dia sembari ” sama pengulu ( kades) ” saye takut salah jawab tukas Kadus pria lulusan serjana ekonomi..(Alan)