JAKARTA,lintasbarometer.com
Dana desa dari pemerintah pusat maupun Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) dari Pemkab Bandung mengalami peningkatan sekitar 10 persen. Seperti di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, yang naik dari sekitar Rp 2,5 miliar menjadi Rp 2,7 miliar pada tahun ini.
“Untuk penyaluran dana desa dari pemerintah pusat ini rencananya akan langsung dari pusat ke rekening desa. Namun kami masih menunggu petunjuk teknis untuk penyaluran dana desa ini,” kata Kepala Desa (Kades) Cibodas, Willy Wirasasmita, di ruang kerjanya, Minggu 19 Januari 2020.
Lebih jauh dia menambahkan, selain dari pemerintah pusat dan Pemkab Bandung tiap desa juga mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar.
“Bantuan ini sebesar Rp 130 juta per desa dari rencana semula Rp 200 juta. Memang bantuan dari provinsi ini paling kecil dibandingkan dengan pemerintah pusat dan Pemkab Bandung,” ucapnya.
Mengenai pencairan dana desa, Willy menyatakan, rencananya dipercepat dengan tiga tahap pencairan.
“Untuk tahap pertama ini rencananya pada Januari lalu tahap kedua pada Maret dan terakhir pada Juni,” tuturnya.
Dia berharap agar pencairan dana desa maupun ASPD yang dilaksanakan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung bisa berjalan dengan lancar.
“Memang untuk tahun ini dinas-dinas terkait di Pemkab Bandung sekadar mengoreksi usulan pencairan dana desa, namun proses ini kadang lama sampai seminggu bahkan dua Minggu. Semoga prosesnya bisa dipercepat,” katanya.
Sementara untuk alokasi penggunaan dana desa, Willy menytaakan, pada tahun ini fokus pada pembangunan SDM berupa pelatihan dan wirausaha.
“Kami juga akan mengembangkan Badan Usaha milik desa (Bumdes) berupa pertanian kopi dan penggemukan sapi,” ujarnya yang menambahkan pihak desa juga akan membangun lapangan sepakbola bertaraf internasional.**
sumber:pikiranrakyat