SIAK, lintasbarometer.com.
Anak-anak muda dari komunitas Pejuang Subuh tampak sumringah, dan bersemangat pada minggu (12/01/2020) subuh, di mesjid Al Fatah kecamatan Siak. Pasalnya gerakan ini mendapat dukungan dari pemerintah Kabupaten Siak, yaitu berupa kendaraan roda empat untuk operasional.
“Alhamdulillah Pejuang Subuh dapat dukungan dari Pemkab Siak. Ini menjadi cemeti kami sebagai pengurus untuk lebih giat dalam mengajak masyarakat shalat subuh berjamaah di masjid”, ungkap Toto Prasetyo ketua Pejuang Subuh.
Toto sapaan akrabnya bilang, dengan adanya kendaraan operasional ini, akan menambah semangatnya bersama kawan-kawannya untuk berdakwah. “Ya, dengan kendaraan ini kami akan membuat dakwah on the road”, ujarnya.
“Insya Allah kedepan kami akan mangkal untuk berdakwah sambil jualan kue kacang. Lokasinya bisa di pinggir jalan atau ditempat anak-anak muda biasa ngumpul”, ucap guru SMA Islamic ini.
Anggota dari pejuang subuh inipun bukan hanya dari kalangan remaja saja, tapi ada juga dari Babinkamtipmas, Satpol PP, Polisi, dan PNS.
“Tujuan Pejuang Subuh bukan untuk mengangkat ‘bendera’ tapi lebih kepada perubahan dimasyarakat Kabupaten Siak, menjadi lebih baik terutama pada kalangan remaja”, imbuhnya.
Dijelaskannya, Pejuang Subuh adalah suatu gerakan untuk mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda, agar melaksanakan salat Subuh berjamaah di masjid. Dengan harapan menjadikan shalat subuh seramai waktu shalat Jum’at .
“Nah, kalau subuhnya sudah senantiasa berjamaah di mesjid, maka shalat 5 waktunya insya Allah selalu aktif di masjid”, ucap Toto.
Menurut Toto untuk mencapai itu harus ada usaha dari semua pihak. Hal ini harus dibangun secara bersama-sama dan berkelanjutan, yang dimulai dari anak-anak remaja. Karena, para remaja sebagai generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan dari pada estafet kempemimpinan negeri istana.
“Kalau mereka sudah terbiasa bangkit shalat subuh berjamaah dengan disiplin waktu yang baik, maka kami yakin seluruh aktifitas kedisiplinan mereka bisa lebih baik lagi”, ujarnya.
Ia menjabarkan, kegiatan dari pejuang subuh ini ada 4 agenda disetiap minggunya. Minggu pertama kegiatan adalah subuh keliling di seputaran kecamatan Siak, dan Mempura dengan target masjid atau mushola yang belum ramai jamaahnya.
Kegiatan subuh keliling ini juga biasanya ada pengajian agama hingga waktu syuruq atau sekitar pukul 6.30 WIB. Pihaknya juga menyediakan makanan ringan yang dananya bersumber dari hasil penjualan kue kacang pejuang subuh sendiri.
Sementara di minggu kedua, kegiatan pejuang subuh selanjutnya adalah melatih fisik para anggota pejuang subuh, dan para remaja lainnya usai shalat subuh berjamaah yaitu dengan berolahraga.
Kemudian di minggu ketiga agendanya adalah khotmil Qur’an usai shalat subuh dalam satu majelis. Hal ini untuk mengimbangi kebiasaan bermain gadget dengan Al Qur’an.
Untuk di minggu ke-empat diisi dengan pembekalan tema-tema remaja. Seperti, bagaimana menghadapi kegalauan remaja, tidak berpacaran, tidak merokok dan lain sebagainya. Dengan konsep menjadikan hijrah lebih indah.
Sebelumnya Bupati Siak H Alfedri usai menyerahkan secara simbolis kendaraan operasional tersebut menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak sangat mendukung upaya dari komunitas maupun masyarakat terkait syiar agama.
Hal ini kata dia, sesuai dengan program Kampung Binaan Keluarga Sakinah (KBKS) yang saat ini sedang di sosialisasikan kemasyarakat. Kemudian sejalan dengan visi Kabupaten Siak yaitu menjadikan masyarakat kabupaten Siak yang agamis. Salah satu indikatornya adalah shalat, yang diawali dengan shalat subuh berjamaah di masjid.
“Untuk merealisasikan visi misi tersebut saya mengajak seluruh umat muslim Kabupaten Siak, senantiasa memakmurkan mesjid-masjid yang ada di kecamatan masing-masing”, pinta pemimpin negeri istana itu.
Alfedri menyampaikan hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan olehBukhari dan Muslim, sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafiq adalah Shalat Isya dan Shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.
“Kami mengapresiasi upaya dari ustadz Toto dan kawan-kawan dalam mengajak remaja untuk memakmurkan mesjid”, kata Alfedri.
Ia berharap adanya gerakan pejuang subuh disetiap kecamatan, dan mensinergikan program KBKS dengan gerakan Pejuang Subuh di seluruh kecamatan. Sehingga negeri istana selalu di berkahi, dan dirahmati oleh Allah SWT. (Hms/Red)