SAMARINDA, lintasbarometer.com
Kapasitas penyulingan minyak ilegal ini diperkirakan berkapasitas 5.000 liter setiap kali beroperasi.
Setelah pernah kecolongan akibat bocornya pipa minyak mentah milik Pertamina EP Sanga-Sanga beberapa waktu lalu, kini kejadian serupa terulang kembali.
Satuan Pengamanan Obyek Vital Pertamina EP Sanga-Sanga, kembali menemukan lokasi yang diduga sebagai tempat penyulingan minyak mentah ilegal.
Satuan Pengamanan Obyek Vital Pertamina EP Sanga-Sanga mengidentifikasi sebuah gudang yang berada di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Jaraknya dari pipa Pertamina EP Sanga-Sanga sekitar 50 Km.
Penemuan ini dibenarkan juga oleh Asistant Manager Legal & Relations Pertamina EP Sanga-Sanga Field, Frans Alexander. Ia mengatakan bahwa ini berkat adanya kerjasama yang baik semua pihak, termasuk pihak kepolisian.
“Kami memastikan memang ada pengungkapan kasus baru yang cara pengolahannya lebih modern dari sebelumnya. Ini masih dalam tahap penyelidikan lebih jauh,” ujarnya, saat dihubungi Minggu, (29/12).
Tim PAM Obvit Pertamina EP Sanga-Sanga yang berhasil menemukan lagi sebuah lokasi penyulingan minyak ilegal di Samarinda, walaupun dalam penyergapannya lokasi ini tidak ditemukan seorangpun pekerja.
“Dari pengamatan secara kasat mata tim PAM Pertamina EP Sanga-Sanga dapat dipastikan tempat ini adalah penyulingan minyak mentah,” ujarnya.
Lokasi penyulingan minyak mentah menjadi bahan bakar ini diperkirakan menggunakan teknologi baru karena sistem pembakaran atau penyulingan minyaknya tidak menimbulkan asap. Ini juga yang tidak menimbulkan kecurigaan warga sekitar dimana lokasi penyulingan ini berada.
“Kalau kami lihat ini lebih canggih, namun nampaknya mereka baru bersiap untuk beroperasi. Karena peralatan yang ada masih disusun, bahkan juga ada satu tangki berisikan contoh minyak mentah,” jelasnya.
Dari hasil investigasi di lapangan, ditemukan ada tiga unit bangunan rumah untuk mess karyawan, tempat tungku pembakaran, tempat penyimpanan minyak, serta dua unit tangki tanam yang diduga akan diisi timbunan minyak. Diperkirakan kapasitas minyak jika beroperasi dapat mengolah minyak mentah sebanyak 5.000 liter. (*)
sumber : Indonesiainside