Kasus Positif Covid-19 Turun, Gubernur Riau Minta Sosialisasi Vaksinasi Tetap Dilakukan

Pekanbaru10085 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Sebanyak 4.592.912 masyarakat di Riau telah disuntik vaksin dosis pertama atau sudah mencapai 95,20 persen dari target capaian vaksiansi Covid-19 tahap pertama yaitu 4.840.347 orang. Sedangkan untuk vaksinasi tahap kedua mencapai 72,53 persen dan untuk vaksin ketiga booster baru mencapai 6,74 persen.

Gubernur Riau, Syamsuar mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin untuk segera menjalani vaksinasi tahap pertama, tahap kedua dan vaksinasi booster.

Ia mengatakan, bahwa sosialisasi program vaksinasi ini perlu lebih dimaksimalkan. Sasaran utama bagi lansia dan anak-anak agar mengetahui pentingnya vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

“Vaksin ditingkatkan lagi, media agar bisa memberi informasi bahwa ada program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah. Vaksin ini menunjukkan bukti nyata seperti yang disampaikan oleh pakar-pakar dari Universitas Indonesia. Melihat bagaimana keberhasilan vaksinasi dengan meningkatnya kekebalan tubuh,” ujar Gubri, Minggu (20/3).

Dijelaskan Gubri, bahwa saat ini kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam berapa hari ini terus menurun. Kendati demikian perlu tetap diwaspadai adanya penyebaran virus.

“Kami harapkan walaupun sekarang kasus Covid-19 sudah menurun vaksinasi masih terus dilaksanakan bagi lansia dan anak anak. Saat ini sudah banyak orang yang vaksin booster, ini untuk lebih meningkatkan imunitas tubuh,” kata Gubri, seperti yang dilansir dari mcr.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau, pada Minggu (20/3/2022), kembali terpantau menurun. Terdapat penambahan, 100 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 522 orang. Untuk pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 3 orang.

Penambahan kasus Covid-19 terbanyak hari ini masih terjadi di Pekanbaru yakni 44 kasus. Lalu, Kampar 5 kasus, Pelalawan 4, kasus, Indragiri Hulu (Inhu) 5 kasus, Indragiri Hilir (Inhil) 4 kasus, Dumai 2 kasus, Kepulauan Meranti nihil kasus.

Selanjutnya, Bengkalis 11 kasus, Siak 6 kasus, Kuantan Singingi (Kuansing) 3 kasus, Rokan Hilir (Rohil) 1 kasus, Rokan Hulu (Rohul) 3 kasus dan luar provinsi 12 kasus.  (***)

banner 336x280