PEKANBARU, lintasbarometer.com
Aksi damai GMRB menuntut “ditangkapnya” Sari Antoni atas dugaan penggelapan dana koperasi masyarakat Desa Air Hitam Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir senilai kurang lebih Rp 298 milyar yang kasusnya sedang ditangani Polda Riau.
Adapun massa yg tergabung dalam aksi demo kurang lebih 120 orang, Paisal Siregar selaku jendral lapangan menyampaikan beberapa tuntutan terhadap Kapolda Riau agar secepatnya menetapkan status tersangka Sari Antoni dan tangkap Sari Antoni.
“Bila perlu jemput paksa Sari Antoni,” kata Paisal Siregar dalam orasinya di Mapolda Riau.
Bilamana tiga kali dua puluh empat jam tidak penanganan serius terkait kasus Sari Antoni maka Kamis tanggal 22 Agustus 2019 akan mereka melaksanakan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.”lanjut Paisal dalam orasinya.
“Aksi Itu akan melibatkan masyarakat Rohul dan Rohil beserta elemen mahasiswa dan pemuda untuk meminta kapolda riau menangkap dan mempenjarakan Sari Antoni,” kata Paisal Siregar yang diserukan oleh massa aksi GMRB.
Terpantau selama aksi itu ada kericuhan saling adu mulut antara penegak hukum dan mahasiswa,untung cepat terredam dan dinetralkan kembali.
Orasi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari satuan pengamanan Personil Polda Riau dan Polres Kota Pekanbaru, hingga akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib.(team)
