PEKANBARU, lintasbarometer.com
Menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Berdasarkan antisipasi pengamanan yang dilakukan jajaran Polda Riau, terpantau situasi dan kondisi kamtibmas di Riau secara keseluruhan dalam keadaan kondusif. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi berharap situasi kondusif ini tetap terjaga dengan melibatkan peran seluruh masyarakat Riau untuk turut sama-sama saling menjaga dan saling menghormati satu sama lainnya.
Irjen Agung SIE mengatakan, terciptanya situasi kondusif seperti yang disampaikannya tersebut, tidak lain merupakan bentuk komitmen Polri dalam konsistensinya mejalankan fungsi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Begitu juga kata Agung, hal tersebut juga merupakan bentuk tindak lanjut Polda Riau terkait instruksi prioritas presiden yang meminta Polri menjamin kelancaran ketersedian bahan pokok, kelancaran transportasi dan menindak tegas aksi sweeping pihak tidak berwenang selama Natal-Tahun Baru saat ini.
“Pastinya, instruksi yang diberikan adalah bentuk kepercayaan terhadap kinerja Polri. Dan kita Polda Riau siap laksanakan dan wujudkan intruksi tersebut demi kenyamanan dan keamanan kita semua,” ujatnya.
Mengenai ketersediaan bahan pokok dan kelancaran transportasi, Polda Riau menyatakan telah melakukan langkah-langkah antisipasi kemungkinan adanya gangguan pada dua hal tersebut selama berlangsungnya libur Natal-Tahun Baru.
Sementara, mengenai antisipasi pencegahan terhadap aksi sweeping. Orang nomor satu di Polda Riau itu mengharapkan gangguan tersebut tidak terjadi di Riau.
“Kita sudah dewasa, tahu harus bersikap seperti apa dan tentunya negara hukum ini tidak mengecualikan siapa pun,” tegasnya menanggapi, saat diwawancara, Senin (16/12) siang.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang menganggu, Agung selaku Kapolda yakin kedewasaan sikap itu dimiliki masyarakat Riau yang ia kenal sebagai masyarakat yang berbudaya tinggi dan bermartabat.
“Masyarakat Riau, masyarakat berbudaya tinggi yang bermartabat. Untuk itu, saya bersama masyarakat di Riau ingin menjaga kehormatan itu menjadi hal yang utama,” ungkapnya.
“Sifat arogansi, rasanya itu bukan sifatnya orang yang berbudaya. Dan kita ingin kita semua menghormati satu dengan yang lain,” pungkasnya.(team)