IDI Minta Kebijakan Pelonggaran Moda Transportasi di Tengah Pandemi Ditinjau Ulang

Nasional920 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidi meminta kebijakan pemerintah ihwal pelonggaran moda transportasi di tengah larangan mudik ditinjau ulang. Sebab, dikhawatirkan penyebaran virus corona atau Covid-19 kian menyebar ke desa-desa dan akan membuat tenaga medis kewalahan dalam menangani pasien.

“Kalau yang positif makin menyebar, nanti kita tidak bisa melakukan apa-apa,” kata Zaenal, Sabtu (9/5/2020).

Ia mengimbau agar pemerintah sebagai pengambil kebijkan dalam masalah Covid-19 harus melihat posisi tenaga kesehatan sebagai benteng terakhir. Di mana mereka diminta untuk bekerja keras, tetapi kini banyak regulasi yang dilonggarkan.

“Pengambil kebijakan kadang tidak bisa memahami posisi tenaga kesehatan yang berada di benteng terakhir. Mereka disuruh kerja keras tapi di hulu dilonggarkan,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah segera mempertimbangkan kembali kebijakan itu, sebelum nantinya malah berdampak buruk kepada penyebaran Covid-19 di Tanah Air. “Tenaga medis sudah tak mampu tangani kasus yang banyak. Itu juga kalau laboratorium kita cukup,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengizinkan seluruh moda transportasi kembali beroperasi mulai Kamis 7 Mei 2020. Aturan itu merupakan penjabaran dari Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H/2020 dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. (OZ/Lbr)

banner 336x280