Tiga Polisi Tewas Setelah Bentrok dengan TNI, Kapolda Papua Tarik Seluruh Senjata Anggotanya

banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Pasca bentrok anggota polisi dengan TNI, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Air Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengambil langkah cepat untuk menghindari adanya peristiwa lanjutan.

Seperti diketahui, bentrok ini melibatkan sekitar 20 anggota Polres Mamberamo yang mendatangi Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Minggu (12/4/2020). Diduga kedatangan polisi bermaksud menyelesaikan masalah pengeroyokan terhadap salah satu polisi yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif 755. Namun, akhirnya justru berkunjung bentrok.

Teropong Juga:

Sementara itu, tiga korban tewas dalam bentrokan itu telah dievakuasi dari lokasi kejadian, Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Jenazah ketiganya Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat. Kemudian, dua korban luka, Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien dievakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik maskapai Sam Air. Ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu petang.

Asaribab menyampaikan rasa belasungkawanya atas meninggalnya tiga anggota Polri, dalam pertikaian tersebut. “Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran,” kata Herman.

Sementara Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengimbau semua anggota baik Polri maupun TNI untuk tetap tenang, dan tidak terhasut untuk melakukan aksi balasan. Paulus meminta seluruh perwira dapat menenangkan anggotanya.

“Kami akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kami, prajurit kami, terutama perwira di lapangan untuk bisa menenangkan semuanya dan tidak keluar dari komando,” kata Paulus, di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu (12/4/2020) petang.

Paulus telah menginstruksikan untuk menarik senjata yang dipegang anggotanya di masing-masing satuan. Dia juga memastikan, situasi di Mamberamo Raya sudah mulai kondusif.

“Semua yang memegang senjata kami tarik, dan kami amankan agar tidak ada aksi balasan,” kata Paulus.

Terpisah Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020), mengatakan Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih turun tangan membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus bentrok TNI dan Polri di Mamberamo Raya, yakni antara aparat Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 yang terjadi pada Minggu (12/4/2020) pagi.

“Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya,” tulis Eko. (Adm/TN)

banner 336x280