Ayam Potong Tak Laku Dijual, Peternak di Ponorogo Obral Murah

Ekonomi, Nasional7872 Dilihat
banner 468x60


JATIM, lintasbarometer.com

Ayam potong di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) tidak laku dijual atau dikirim ke luar kota akibat wabah corona. Akibatnya, peternak terpaksa menjual ayam Rp10.000 per kilogram.

banner 336x280

Diana Candra, salah satu peternak ayam potong di Ponorogo, terpaksa menjual ayamnya dari atas mobil di Jalan Kamajaya, Purbosuman. Ayam hasil ternaknya tidak dapat dijual ke luar kota akibat wabah corona.

Dia mengaku akibat wabah ini, kerugian yang harus ditanggung mencapai ratusan juta rupiah. Agar kerugian tidak makin besar, dia terpaksa menjual ayamnya Rp10.000 per kilogram. Padahal harga jual di pasaran mencapai Rp24.000 hingga Rp28.000.

“Terpaksa dijual murah biar cepat laku. Kalau terus dipelihara, kerugian akan bertambah besar karena terus kasih makan ayam,” katanya.

Selain tidak laku dijual ke luar kota, ayam-ayam ternak ini juga tidak laku dijual ke pasar tradisional lantaran sepi pembeli. Jumlah pembeli di pasar tradisional menurun drastis lantaran adanya imbauan untuk tidak keluar rumah akibat corona.

Aksi jual murah perternak ayam ini disambut antusias warga. Mereka beramai-ramai membeli karena harga yang jauh lebih murah daripada di pasaran.

Salah satu pembeli, Erna mengaku sudah dua kali membeli ayam obral ini. Jika di pasar biasa dijual Rp26.000, kini dia bisa mendapatkan ayam dengan harga Rp10.000.

“Tadi pagi sudah kesini, tapi kehabisan. Sekarang ke sini lagi, saya beli empat kilogram,” katanya.

Menurut peternak, aksi jual murah ayam potong ini akan terus dilakukan sampai persediaan ayam di kandang habis. Mereka berharap pemerintah memberi kebijakan atas dampak pemberlakuan pembatasan sosial skala besar.

“Kami peternak menderita kerugian hingga miliaran rupiah akibat kondisi ini,” kata Diana. (Inews/Lbr)

banner 336x280