JAKARTA, lintasbarometer.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju agar tidak perlu datang ke rumah duka cukup mendoakan almarhumah ibunda Presiden, Sujiatmi Notomihardjo, dari tempat masing-masing.
Hal tersebut diminta Jokowi agar para menteri tetap dapat fokus dalam menangani dampak pandemi Virus Corona atau COVID-19.
“Para menteri disarankan mendoakan dari tempat masing masing, dan fokus bekerja, khususnya fokus dalam mengatasi wabah pandemi COVID-19,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Kamis (26/3).
Menteri Johnny mengatakan Presiden Jokowi ingin para menteri bisa segera mengatasi dampak kesehatan masyarakat dan juga dampak lainnya seperti sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19.
“Para menteri fokus dalam mengatasi wabah pandemi COVID-19 khususnya masalah medis dan dampak nonmedis COVID-19,” ujarnya.
Perlu diketahui, Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo, meninggal dunia di Solo, Rabu, 25 Maret 2020 pada pukul 16.45 WIB pada usia ke-77 tahun.
Presiden Joko Widodo menyebut ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia setelah sebelumnya berupaya mengobati penyakit kankernya selama 4 tahun.
“Tadi sore pada jam 16.45 WIB telah berpulang ke hadirat Allah SWT ibunda kami, Ibu Sujiatmi Notomiharjo,” ucapnya, di Solo, Rabu (25/3).
“Yang kami tahu bahwa ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit yaitu kanker dan sudah berobat dan berusaha, berikhtiar, berobat di RSPAD Gatot Subroto, tapi memang Allah sudah menghendaki,” tuturnya.
Sementara itu Juru Bicara Presiden Jokowi Bidang Sosial Angkie Yudistia juga turut menegaskan perihal penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi.
Menurut Angkie, Ibunda Presiden Jokowi meninggal bukan karena infeksi Virus Covid-19.
“Almarhumah meninggal bukan karena Corona,” kata Angkie.
Kabar yang sama juga disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Ia mengatakan Mensesneg Pratikno sudah menginformasikan kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju perihal penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi. “Tadi Pak Pratikno menyampaikan kepada para menteri bahwa almarhumah, bukan karena virus corona, supaya tidak ada spekulasi di publik,” katanya.