JAKARTA, lintasbarometer.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan APBD fokus digunakan dalam tiga hal.
Pertama, kata dia, untuk penanggulangan percepatan penanganan dampak virus corona atau Covid-19. Kedua, untuk social safety net dan bantuan sosial kepada masyarakat, dan terakhir untuk insentif ekonomi bagi pelaku usaha dan UMKM sehingga bisa berproduksi dan terhindar dari PHK massal.
“Saya perintahkan kepada semua menteri dan pemda untuk memangkas rencana belanja ABPN dan APBD yang tidak prioritas banyak sekali, perjalanan dinas, rapat-rapat, belanja barang tidak prioritas saya minta dipangkas. Saya perintahkan kepada baik di kementerian, pemda, gubernur, bupati, wali kota melakukan hal yang sama, daya beli masyarakat harus betul-betul jadi perhatian kita terutama rakyat kecil,” kata Jokowi dalam ratas Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19 melalui video conference, Jumat (20/3/2020).
Kepala Negara ingin anggaran dikucurkan untuk memperkuat penanganan bidang kesehatan dalam pengendalian penyebaran Covid-19.
“Kedua memperbesar program safety net, bansos-bansos yang akan memberikan dampak peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat program-program bantuan langsung kepada masyarakat, baik PKH, KIS, KIP, sembako, Rastra semua segera diimplementasikan seawal mungkin,” ujarnya. (Adm/ lbr)
sumber: okezone