Gubri Syamsuar Buat Trobosan Cegah Kebakaran Lahan Riau

Pekanbaru14345 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Pemerintah Provinsi Riau siap menjadi percontohan bagi provinsi lain dalam pencegahan kebakaran lahan di darmerah ini pada tahun 2020.

Berbagai terobosan dalam pencegahan karhutla Riau pun dilakukan, dengan bekerjasama dengan satuan tugas (Satgas) Karhutla, yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Riau, BPBD, TNI/Polri, BNPB, KLHK, manggala akni, perusahaan swasta, dan unsur lainnya.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar usai apel kesiapsiagaan penanganan bencana Karhutla di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (9/3/2020) mengatakan, pihaknya telah banyak melakukan terobosan-terobosan dalam mencegah Karhutla di wilayah Riau. Termasuk mempercepat menetapkan status siaga bencana Karhutla pada awal Februari lalu.

“Jadi tahun ini kan kita banyak melakukan terobosan-terobosan, dalam rangka menghadapi mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dengan cepatnya kita menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla. Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan TMC dan pesawat dari KLHK dan BNPB,” katanya.

Selain itu, kata Syamsuar, Riau juga mendapat bantuan peralatan-peralatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Tentunya kita berharap, cepat padam api dipadamakan di wilayah Riau. Tapi yang lebih penting daripada itu, yah tentunya upaya pencegahan. Untuk perusahaan-perusahaan bisa membantu di desa-desa yang berdekatan dengan perusahaan. Baik membantu kebakaran dan juga peralatan-peralatan,” ungkapnya.

Syamsuar menyampaikan, Pemprov Riau juga telah melakukan langkah antisipsi lainnya dalam pencegahan Karhutla, yakni dengan membentuk tapak-tapak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di sejumlah titik lokasi kebakaran.

“Nantinya tapak KPH akan menjadi ujung tombak dalam mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dinas terkait di lingkungan pemerintah kabupaten/kota dan unsur masyarakat,” terangnya.

“Termasuk usaha untuk tapak-tapak KPH sangat penting dan sangat mendukung. Inikan sudah ada pemetaan dari Kementerian lingkungan hidup bahwa di situ berulang setiap tahun terjadi kebakaran. Jadi ini ada kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Badan BNPB RI Letjen TNI Doni Moenardo, yang memimpin langsung apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla mengatakan, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Salah satunya, terkait intruksi Presiden yang menekankan pentingnya langkah pencegahan.

“Presiden berulang kali menyampaikan, langkah pencegahan. Hal ini harus kita sadari, pencegahan lebih baik dari pada menanggulangi. Dampak asap sangat besar. Saat Karhutla terjadi, mulai perekonomian, pendidikan dan sektor-sektor lainnya menjadi terganggu.

Karena itu, Presiden dalam intruksi Presiden (Inpres) meminta utamakan langkah pencegahan,” kata Letjen Doni Moenardo.

Terkait dengan bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan Karhutla di Riau yang telah terjadi dalam beberapa minggu ini, Doni mengatakan pihaknya mengirimkan satu helikopter untuk membantu water bombing. Termasuk pesawat yang akan membuat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Satu heli sudah ada dan kemudian untuk pesawat juga telah didatangkan untuk TMC. Untuk membuat hujan di wilayah Riau, dengan masih adanya potensi awan yang ada di wilayah Riau,” ujarnya.

“Dengan pencegahan lebih awal di wilayah Riau ini, diharapkan Riau menjadi percontohan bagi Provinsi lain dalam hal penanganan pencegahan dan penanganan Karhutla di tahun ini,” tambahnya.

Untuk diketahui, apel siaga penanganan bencana Karhutla ini juga dihadiri, Danrem 031/WB, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, jajaran Satgas Karhutla dari TNI/Polri, termasuk perusahaan-perusahaan yang ikut membantu penanganan Karhutla Riau tahun 2020. ( RB/ Lbr)

banner 336x280