Menristek Bambang Brodjonegoro ke Pelalawan Kunjungi PT RAPP dan APR Usai Meninjau Teknopolitan

Pelalawan, Umum11332 Dilihat
banner 468x60

PELALAWAN, lintasbarometer.com

banner 336x280

Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Bambang Brodjonegoro, ke Kabupaten Pelalawan Riau ternyata tidak hanya meninjau perkembangan kawasan Teknopolitan di Kecamatan Langgam, Jumat (6/3/2020).

Setelah selesai menyambangi Tekno Park Pelalawan, Menristek Bambang dan rombongannya berkunjung ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR).

Helikopter yang membawa rombongan Menristek Bambang terbang kembali dari Tekno Park dan mendarat di area pabrik kertas dan pabrik rayon yang berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci itu.

Di pabrik yang berada di Riau Kompleks itu rombongan melakukan pemantauan dan kunjungan ke beberapa lokasi.

Setelah mendarat, rombongan mendatangi pusat penelitian dan pengembangan PT RAPP dan dilanjutnya persentasi ke eksebisi Center perusahaan.

Di dua lokasi ini rombongan menteri disajikan pemaparan terkait teknologi yang dimilik perusahaan kertas ini.

Mulai dari mengelolah kayu menjadi bubur sampai bisa diolah dalam wujud kertas.

Rombongan Menristek juga menyempatkan diri melihat pusat pembibitan atau nursery tanaman akasia.

Proses pembibitan kayu akasia yang menggunakan teknologi yang canggih ditinjau langsung dengan kapasitas hingga jutaan bibit.

Terakhir Bambang mengunjungi pabrik PT APR yang dua pekan lalu diresmikan Presiden Jokowi.

Didampingi Direktur RAPP Sihol Aritonang dan beberapa manajemen perusahaan, Menristek melihat langsun pengolahan kayu menjadi rayon hingga tercipta kain berbahan serat kayu.

Teknologi dan mesin-mesin yang dipakai juga dipaparkan sejak pengolahan awal sampai tahap akhir.

Usai kunjungannya, Menteri Bambang mengaku kagum dan salut atas teknologi yang digunakan PT APR dalam menciptakan benang dan tekstik dari serat kayu.

Selama ini pakaian diciptakan hanya melalui kapas saja.

Hal ini merupakan side produc dari tanaman aksia dan ecaliptus yang dikelola PT RAPP dan PT APR.

“Jadi tidak hanya lari ke kerta atau pulp, tapi juga menciptakan rayon yang ujungnya menjadi tekstil,” terang Menteri Bambang.

Ia yakin produk PT APR bisa memperkuat industri tekstil secara nasional dengan ketersediaan bahan baku yang cukup.

Bambang berharap produksi PT APR ditingkatkan lebih besar lagi agar kebutuhan akan benang dan tekstil tidak hanya tergantung pada petro kimia atau kapas import.

“Tapi lebih ke serat rayon yang prosesnya di lakukan di dalam negeri kita sendiri,” tukasnya.

Setelah menuntaskan agenda Kunker di Pelalawan, rombongan menteri kembali melanjutkan kegiatannya dan terbang ke Kabupaten Rokan Hulu.

(TP/ lbr)

 

 

banner 336x280