Gerak Cepat, Menteri BUMN Cek Stok Obat dan Bahan Pokok

Nasional, Umum3889 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan cek langsung ke gudang Bulog dan Kimia Farma hari ini Rabu(4/3) ini, untuk mengecek serta memastikan persediaan stok pangan, obat-obatan dan perlengkapan kesehatan di tengah merebaknya wabah virus corona.

“Menteri BUMN Erick Thohir akan ke gudang Bulog dan Kimia Farma,” menurut keterangan resmi dari Kementerian BUMN yang diterima di Jakarta pada Rabu.

Rencana peninjauan Menteri BUMN tersebut ke gudang Bulog dan Kimia Farma, dalam rangka mengecek stok persediaan di kedua gudang tersebut.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan BUMN pangan dan pupuk untuk menjaga stok dan distribusi menyusul wabah virus corona masuk ke Indonesia.

Erick menambahkan bahwa dirinya menginstruksikan kepada BUMN pangan untuk mempertahankan distribusi pangan dan bahan pokok selama wabah corona masih terjadi.

Menteri BUMN juga menginstruksikan BUMN pupuk untuk menjaga stok dan distribusi pupuk kepada petani.

Selain itu Erick Thohir juga memerintahkan BUMN farmasi untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga cairan antiseptik di tengah merebaknya wabah corona. Ia juga meminta BUMN farmasi untuk menjaga stok dan stabilitas harga alat pelindung diri dan alat-alat sanitasi.

Perintah Menteri BUMN tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nokor SE-1/MBU/03/2020 Tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Salah satu maksud dan tujuan perintah Menteri BUMN tersebut adalah memperkuat business contingency plan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan operasional maupun bisnis BUMN.

Presiden Joko Widodo sendiri menjamin kebutuhan pokok dan obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik atau dalam negeri memadai.

Presiden menegaskan telah mengecek langsung ketersediaan bahan makanan pokok ke Bulog dan ke sektor swasta melalui Aprindo.

Presiden juga menginstruksikan Kapolri agar menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti sekarang ini untuk mengambil keuntungan.

(IIN/Lbr)

banner 336x280