PAPUA, lintasbarometer.com
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyebutkan saat ini ada sejumlah kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sedang bergabung ke arah Tembagapura, Kabupaten Mimika.
“KKB ini diduga ingin menguasai area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, dengan cara melakukan beberapa gangguan di Puncak, Wamena, Intan Jaya hingga akhirnya mengarah ke areal PTFI,” ujarnya, Sabtu (29/2).
Kata Paulus, saat ini aparat keamanan sedang menyusun tindakan mengatasi kelompok ini, melakukan penegakan hukum terhadap KKB Papua.
“Terus terang, kami (aparat keamanan) mengalami kesulitan dalam melumpuhkan pergerakan kelompok ini, karena faktor alam, geografis, penguasaan medan dan lingkungan,” jelasnya.
Paulus meminta masyarakat tidak ikut membantu KKB, dalam aksinya, sebab aparat keamanan akan kesulitan melakukan tindakan hukum jika KKB bergabung dengan masyarakat di sekitarnya.
“Masyarakat dapat melaporkan KKB ini, jika berkeliaran di tengah warga. Segera informasikan kepada kami,” katanya.
Paulus berharap tak ada para pihak yang memutarbalikkan fakta, yang seakan-akan mencoba agar aparat keamanan tak melakukan upaya tindakan hukum.
“Kami prihatin dengan gugurnya anggota kami dalam penegakan hukum terhadap KKB di sekitar Tembagapura. Atas nama pimpinan Polri dan Polda Papua beserta jajaran, kami menyampaikan duka cita,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengklaim telah mengetahui kelompok KKB yang menewaskan anggota Brimob dalam upaya penegakan hukum.
Kata Era, kelompok ini juga melakukan penyanderaan para guru di Arwanop kemarin. Kami tidak akan memberikan kesempatan KKB untuk bergerak.
“Kami tetap melakukan pendekatan terhadap masyarakat sipil dengan harapan dapat bekerja sama menjaga keamanan di Tembagapura maupun di Timika,” ujarnya. (Kumparan/Lbr)