Heboh Spanduk di Kantor DPRD Bengkalis, ini Tanggapan Dewan Askori

Bengkalis, Politik5316 Dilihat
banner 468x60

BENGKALIS, lintasbarometer.com

banner 336x280

Beredarnya poto spanduk yang terbentang di depan pagar kantor DPRD Bengkalis pada hari Jum’at 14 Februari 2020 mengundang perhatian publik yang melintasi lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dirangkum lintasbarometer.com dilapangan, bahwa spanduk yang terbentang di depan pagar kantor DPRD Bengkalis diperkirakan sudah ada sejak subuh dini hari.

Ketika dikonfirmasi beberapa tenaga honore yang ada dilingkup DPRD Bengkalis kepada lintasbarometer.com mengatakan, bahwa spanduk tersebut sengaja dibuat sebagai bentuk ungkapan perasaan mewakili para honorer yang ada di DPRD Bengkalis.

“Iya pak, spanduk itu sdh ada ketika kami mau masuk kantor, hal itu bisa saja merupakan ungkapan dan curahan hati yang mewakili seluruh honorer yang ada di dprd bengkalis” ucap sumber yang namanya enggan dipublikasikan.

Ditempat terpisah, hal demikian juga diungkapan oleh pegawai honorer yang sedang melintas memasuki gedung dprd bengkalis.

“ada keresahan dan kekecewaan dikalangan honorer dengan sikap salah seorang oknum anggota dewan bengkalis yang bernama Askori, beliau baru saja dilantik jadi anggota dewan sudah mau memberhentikan honorer, menganggap honorer cuma menghabiskan APBD, padahal honorer ini ada yang sudah bekerja belasan tahun mengabdi” ucap honoree yang juga enggan namanya enggan dipublikasikan.

Honorer akan melakukan aksi terhadap oknum anggota dewan yang bernama Askori dan ingin mendengar pernyataan langsung dari oknum dewan Askori tersebut.

“Apalagi sudah jadi rahasia umum, awal dari ketidaksukaan Askori kepada honorer itu krna dia tdk dpt memasukkan anggotanya menjadi honorer” lanjut sumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan.

Menaggapi hal tersebut, anggota dewan DPRD Bengkalis, Askori, S.ST kepada lintasbarometer.com melalui via whatsAp dan telpon selulernya saat dihubungi, Jum’at (24/2/2020) sekitar jam 11.05 Wib, mengatakan bahwasannya maksud dari tujuan spanduk itu adalah saya sendiri dan saya tau persis itu ditujukan untuk saya.

“Karna saya yang  mempermasalahkan khusus honor di DPRD kab Bengkalis, karena mencapai 219 org, PNS 80 orang lebih, sedangkan yang aktif hanya beberapa orang saja” tulis Askori via WhatsAp.

Kita ingin mempertanyakan, mengapa sampai membludaknya tenaga honorer yang ada di DPRD Bengkalis.

“Saya minta agar ini segera di evaluasi, hargai honorer-honorer yang benar-benar bekerja, jngn smpe gara-gara ada dekingan, tak masuk kerjapun dapat gaji, kasian yang benar-benar bekerja, Kasian APBD kita hanya untuk hal gitu, karena masyarakat banyak yang susah”lanjutnya.

Askori selaku anggota dewan DPRD Bengkalis yang juga ketua DPD Partai Nasdem kabupaten Bengkalis sangat menyangkan kejadian ini.

“Banyak kawan-kawan DPRD lain yang sependapat dengan saya pak, karena intervensi partai pada ngak berani bersuara, dan info kawan dewan juga yang tidak mau disebutkan namanya ada yang saudaranya 2 hingga 3 orang bekerja sebagai honor di DPRD Bengkalis”ungkap Politisi Nasdem DPD Bengkalis.

Diakhir pembicaraan, Askori menyebutkan bahwasannya Sebagian besar anggota dewan DPRD Bengkalis tutup mata bang, Kalau ngurus rumah tangga sndiri aja tidak mampu bagimna mau berbuat untuk masyarakat, tandasnya. (Redaksi)

banner 336x280