Mulai Tahun Ini, Sekolah di Bawah Kemenag Pekanbaru akan Terapkan Masuk Pukul 06.30 Pagi

banner 468x60

PEKANBARU,lintasbarometer.com

banner 336x280

Mulai tahun ini, sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, akan menerapkan sistem masuk sekolah mulai pukul 06.30 pagi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Pekanbaru, Nasaruddin, saat menghadiri acara pembukaan Qotrunnada Fair se Provinsi Riau, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru, Sabtu (8/2/2020).

Nasaruddin menyebutkan, perubahan jadwal ini merupakan salah satu inovasi Kemenag Pekanbaru untuk mendisiplinkan para siswa-siswi. Sehingga, pada pukul 06.30 WIB siswa sudah berada di ruang kelas dan siap mengikuti segala aktifitas di sekolah.

“Lebih pagi kan lebih bagus, kalau jam 06.30 masuknya siswa-siswi bisa bangun lebih awal dan sholat subuh berjamaah di masjid,” katanya.

Ia juga menjelaskan, selain melatih kedisiplinan, masuk lebih awal juga salah satu cara menghindar kemacetan di Kota Pekanbaru yang kian parah sehingga dikhawatirkan akan membuat siswa-siswi terlambat datang ke sekolah.

“Pagi itu biasanya macet, jadi kalau masuk dipercepat otomatis juga akan datang cepat sebelum yang lain berangkat ke kantor atau aktifitas lainnya,” ungkapnya.

Nasaruddin berharap, peraturan baru ini mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, sehingga dapat direalisasikan untuk meningkatkan keimanan dan disiplin para siswa.

“Sebelum masuk sekolah siswa kan bisa baca alquran atau kegiatan lainnya, kita mengharapkan dukungan dari semua pihak,” terang Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Pekanbaru.

Ia juga menambahkan, selain masuk dipercepat, pihak Kemenag Pekanbaru juga akan menerapkan penggunaan berbagai bahasa di sekolah seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

“Bahasa kampung juga akan kita lestarikan,” terangnya.

Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Riau Asmuni, mengungkapkan pihaknya menyambut baik atas kebijakan Kemenag Kota Pekanbaru tersebut.

Ia mengharapkan, melalui sistem baru akan membuat semakin banyak waktu siswa untuk pembinaan keimanan serta mencetak generasi islam yang unggul.

“Sistem ini hanya masih bisa diterapkan di Kota Pekanbaru, kalau daerah lainnya belum bisa. Intinya kita support kalau untuk kemajuan,” tutupnya. (Riausky/lbr)

banner 336x280