Alamak…Ada Negara Kesotoan Republik Indonesia di Lebak Bulus

banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Indonesia Akhir-akhir ini diramaikan dengan berita munculnya kerajaan-kerajaan baru yang aneh tapi nyata.

Seperti Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Sunda Empire di Bandung, dan King of the King di Tangerang dan juga Kesultanan Selako di Tasikmalaya. Belakangan, media sosial Youtube juga kembali diramaikan dengan keberadaan Kerajaan Rakyat Nusantara.

Di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Puluhan orang memakai pakaian adat suku Jawa mendeklarasikan ‘Negara Kesotoan Republik Indonesia’ di Jalan Lebak Bulus Raya Nomor 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020).

Deklarasi itu dipimpin oleh Ubay Dillah, yang mengklaim dirinya sebagai Wali Soto. Dia melakukan deklarasi dihadapan puluhan orang yang dianggapnya sebagai ‘Seluruh Rakyat Kesotoan’ Pada saat deklarasi itu, dia dikawal dua unit patroli berkuda dari kepolisian.

Berdasarkan pemantauan, sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi deklarasi tersebut. “Saya ingin memberikan fatwa kepada anda semua. Jangan lupa pagi-pagi dengan soto. Jangan lupakan siang dengan soto dan malam dengan soto. Jadi, setiap hari harus makan soto,” kata Ubay Dillah pemilik rumah makan Soto Seger Boyolali Hj. Amanah.

Langkah Ubay mendirikan Kerajaan Kesotoan Nusantara tujuannya, mendirikan kerajaan itu untuk mengangkat kembali kejayaan dari soto yang ada di nusantara ini bahkan ke dunia.

Melalui Kerajaan Kesotoan Nusantara, dia menegaskan, ingin mencoba mengangkat kuliner soto kepada seluruh rakyat kesotoan. Pada saat ini sudah ada sekitar 70 varian soto yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rencananya, pada tahun 2020 akan dibangun sekitar 24 kedai makanan soto disejumlah nusantara. Dalam waktu dekat, dua cabang yakni Karawang, Jawa Barat, dan Batang, Jawa Tengah. Harga perporsi soto ayam kampung dan daging sapi dibanderol sekitar Rp 9 ribu hingga Rp 13 ribu.

Sebagai wali soto, Ubaidilah mengatakan berbeda dengan kerajaan yang belakangan bermunculan, pendirian Kerajaan Kesotoan Nusantara bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat soto di tanah Nusantara.

“Jadi Kerajaan Kesotoan ingin mengangkat soto yang memilliki lebih dari 70 lebih varian di berbagai daerah bersatu melawan brand-brand asing yang mulai digemari masyarakat Nusantara. “Harapan kami dengan didukung oleh seluruh rakyat nusantara, brand soto bisa bersaing bukan hanya di kancah lokal namun juga global,” ujar Ubay dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (1/2).

Ubay mengatakan, Kerajaan Kesotoan memiliki visi menyegarkan anak bangsa, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan melayani para rakyat dengan sepenuh hati.

Dengan mengusung tagline ‘soto nusa soto bangsa’, ia berharap rakyat bisa berbondong-bondong menyantap soto walau berbeda suku berbeda adat dan agama. (PKN/Lbr)

banner 336x280