Ulasan Lengkap Terkait Autopsi Jenazah Lina Mantan Istri Sule

banner 468x60

BANDUNG, lintasbarometer.com

banner 336x280

Polisi membongkar makam Lina Jubaedah yang terletak di Jalan Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Kota Bandung pada Kamis (9/1).

Pembongkaran ini untuk dilakukan autopsi terhadap Lina terkait laporan Rizky Febian ke polisi, anak dari pernikahan Lina dan komedian Sule, yang mengatakan kematian sang ibu tidak wajar.

Ya, sebelumnya Rizky Febian merasa janggal dengan kematian ibunya, karena menemukan lebam di bagian leher.

Dari momen pembongkaran makam dan autopsi itu, terdapat beberapa fakta menarik. Berikut diantaranya:

1. Teddy dam Rizky Pilih Diam Usai Autopsi

Persiapan proses autopsi dilakukan sejak pagi hari. Area di sekitar makam Lina ditutupi kain warna merah tua sehingga tidak terlihat aktivitas yang sedang dilakukan di sana.

Dalam proses autopsi tersebut, terlihat hadir suami Lina, Teddy Pardiana. Selain itu, hadir pula buah hati Lina dari pernikahannya dengan komedian Sule, Rizky Febian dan Putri Delina.

Setelah proses autopsi rampung, baik Rizky maupun Teddy kompak diam. Teddy sambil menggendong bayi hasil cintanya dengan Lina, tak mengucapkan sepatah kata saat keluar dari rumah warga yang letaknya tak jauh dari lokasi pemakaman.

Setelah Teddy, Rizky Febian turut keluar dari rumah itu, dan berjalan menuju mobil Honda Civic merah muda yang terparkir di halaman.

Sama dengan Teddy, Rizky tidak mengucapkan apapun saat dicecar pertanyaan oleh wartawan. Mobil tersebut lalu melaju meninggalkan lokasi.

2. Pengacara Sebut Lihat Warna Ungu di Bagian Bibir

Dalam kesempatan tersebut, Rizky juga didampingi kuasa hukumnya, Bahyudi Zaili. Kala itu, Bahyudi mengatakan bahwa proses autopsi berjalan dengan baik.

Terkait lebam pada tubuh Lina, Bahyudi tidak mengetahui secara spesifik.

“Kalau lihat bibirnya tuh, ada kayak warna ungu, ya, dari (mulut ke dagu). Warna biru gitu. Kita itu enggak tahu karena apa, ya, makanya kita minta bantuan kepolisian, kita lakukan autopsi. Kita intinya hanya ingin autopsi saja, kita belum menuduh siapa pun bahwa itu ada siapa, kejadian apa, biar karena kepolisian itu, ” ucapnya saat ditemui lokasi.

“Dan yang paling penting, kita belum menuduh siapa pun, biar ada kejelasan dan biar keluarga enak,” lanjutnya.

3. Kesimpulan Autopsi Masih Tunggu Hasil Puslabfor

Usai proses Autopsi rampung, selanjutnya dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik di laboratorium.

Dokter Robert Tanjung dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih yang melakukan proses autopsi terhadap Lina, mengatakan, pemeriksaan toksikologi dilakukan untuk mencari apakah ada racun di tubuh Lina.

“Kita belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu. Racun yang ada di dalam tubuhnya kita ambil sampel dari dalam tubuhnya semua,” kata Robert Tanjung usai proses autopsi jenazah Lina.

Ia mengatakan pemeriksaan toksikologi merupakan prosedur standar dalam setiap tindakan autopsi. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan diketahui dalam waktu dua pekan ke depan.

“Itu memang prosedur dalam hal melakukan autopsi, semuanya kita ambil baik kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam kemudian kita ambil sampel untuk kita periksa ke laboratorium di Puslabfor,” ujar Robert.

Setelah hasil diketahui, baru akan diserahkan kepada penyidik untuk disimpulkan apakah ada kejanggalan atau tidak dalam kematian Lina.

4.Usai autopsi, jenazah Lina dipindahkan ke makam di TPU Nagrog, Ujungberung

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Lina kemudian dipindahkan dari yang awalnya di pemakaman keluarga Teddy di Jalan Sekelimus Timur 1, Kota Bandung ke TPU Nagrog, Ujungberung, Bandung.

Pemindahan ini atas persetujuan Teddy dan anak-anak Lina dari pernikahannya dengan Sule, karena pertimbangan jarak dan mudahnya akses untuk dikunjungi keluarga.

Pengacara Rizky Febian, Bahyudi Zaili, mengatakan kesepakatan perpindahan makam Lina ke TPU Nagrog dibuat secara tertulis di atas materai tanpa perdebatan dari kedua belah pihak.

“Kita menandatangani kesepakatan antara Pak Teddy dengan keluarga, Iky (panggilan akrab Rizky Febian), Putri, adiknya, Yani (adik Lina) untuk sepakat memindahkan makam ke Nagrog, Ujungberung. Tertulis, ditandatangani di atas materai,” terangnya.

5. Teddy dan Putri Datangi Polrestabes Bandung untuk jalani pemeriksaan

Anak Lina Jubaedah, Putri Delina, dan suami Lina, Teddy Pardiana, mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Kamis (9/1) malam.

Di sela kesempatan tersebut, Teddy mengatakan dirinya belum dimintai keterangan polisi. Tapi ponselnya sedang diperiksa untuk kepentingan penyelidikan.

“Kalau saya belum diperiksa, tapi ponsel saya diperiksa sama penyidik, ini lagi nunggu. Pemeriksaan saya, katanya, di-BAP baru besok. Malam ini cek ponsel saya saja sama tim IT,” kata Teddy.

Teddy mengatakan, kedatangannya ke Polrestabes agar kerja polisi lancar dan pengungkapan kematian Lina dapat terungkap. Ia masih meyakini istrinya meninggal dunia secara wajar.

“Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak,” ucap Teddy.

Sementara itu, Putri justru tak mengucapkan sepatah kata pun usai diperiksa selama lebih kurang lima jam. Pemeriksaan terhadap Putri Delina dimulai sekitar pukul 18.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.40 WIB.

Setelah selesai memberikan keterangan, Putri keluar dari kantor polisi. Ada sopir yang sudah menunggunya.

“Sudah ya. Kasihan capai,” kata sopir Putri Delina, Aris. (*)

 

sumber : kumparan

banner 336x280