Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, PMII Guncang-guncang Gerbang Balai Kota Jakarta

Nasional668 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII berdemonstrasi tolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak, Rabu, 14 September, hari ini. Dalam demonstrasi di Jakarta, massa PMII hampir menerobos gerbang Balai Kota DKI Jakarta.

“Sabar kawan-kawan, tunggu komando. Sabar kawan-kawan, kita tunggu 3 menit lagi,” kata orator menunggu perwakilan Balai Kota menemui mereka. Hal ini dikarenakan gerbang Balai Kota tidak terantai dengan baik. Sehingga mahasiswa dapat menggeser gerbang itu.

Namun pihak keamanan dapat mencegah mahasiswa masuk ke dalam halaman Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, massa yang berjumlah sekitar 150 orang ini juga sempat membakar ban, dan beberapa kali mengguncang-guncang gerbang Balai Kota.

Presiden Jokowi menaikkan harga BBM Pertalite Pertamina menjadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu, 3 September pukul 14.30 WIB.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 3 September 2022 mengatakan pemerintah juga menaikkan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp 5.150 rupiah per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah menaikkan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

PMII berdemonstrasi serentak

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demo tolak kenaikan harga BBM di depan Istana Merdeka pada Senin, 5 September 2022. Demonstrasi akan digelar mulai pukul 13.00 sampai selesai.

Ketua Umum Pengurus Besar PMII Abdullah Syukri (Abe) menyayangkan kebijakan pemerintah itu karena tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat. Pihaknya akan mengawal kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini hingga akhirnya dicabut.

Abe mengatakan ada dua ribu kader yang turun ke jalan dari seluruh Indonesia. “Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia. Kami serempak turun aksi ke jalan di berbagai daerah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menurutnya kenaikan BBM mesti dibarengi dengan upah buruh, fasilitas publik, fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga pemerintah tidak hanya membandingkan harga bahan bakar fosil itu dengan negara lain.

Seharusnya, kata Abe, pemerintah tidak sembrono dan mengambil kebijakan dengan matang. Mengingat kebijakan ini akan berdampak dari hulu hingga hilir. “Pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management harusnya setiap mau mengambil kebijakan berdasarkan pertimbangan yang matang. Kebijakan yang mau diambil harus difikirkan secara holistik,” kata Abe.

Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax mulai Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30. Pertalite yang semula Rp 7.650 kini naik menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Sebelumnya, harga BBM sempat naik pada 2018, kemudian turun kembali pada 2019, dan kembali naik pada September 2022. (Tempo)

banner 336x280