PEKANBARU, lintasbarometer.com
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku optimis mencapai target vaksinasi dosis ke-3 (Booster) yang ditetapkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada masing-masing Provinsi.
Seperti diketahui, Jenderal Listyo menargetkan 30 ribu vaksinasi Boster kepada masing-masing Provinsi, termasuk Riau dalam tiga hari.
“Sesuai arahan dari Bapak Kapolri (Pusat) kita melaksanakan kegiatan vaksinasi massal secara serentak di seluruh Indonesia dengan target 30 ribu vaksinasi dosis ke tiga (Bosster),” ujar Irjen M Iqbal, Kamis, 21 April 2022.
Irjen M Iqbal juga menegaskan bahwa Forkopimda Provinsi Riau optimis mencapai target yang ditetapkan Kapolri selama tiga hari, bahkan melebihi target.
“Dalam tiga hari pelaksanaan kegiatan vaksinasi, kita optimis bisa tembus 45-50 ribu dosis melebihi target yang ditetapkan pusat,” terang Mantan Kadiv Humas Polri ini.
Irjen M Iqbal juga mengatakan kalau dirinya juga akan menargetkan kepada 12 Kabupaten Kota yang ada di Riau untuk mencapai target 3000 dosis ketiga.
“Jadi masing-masing Kabupaten Kota juga kita targetkan untuk mencapai vaksin hingga 3000 dosis.”
“Ada dua hal penting yang tidak bisa kita lupakan yakni Patuhi Protokol Kesehatan serta percepatan vaksinasi dosis ketiga untuk menciptakan kekebalan imun. Apalagi dalam rangka mudik lebaran agar tidak ada transmisi Covid-19 setelah lebaran nanti,” lanjut Mantan Kapolda NTB ini.
Akpol 1991 ini juga mengatakan kalau pemerintah Provinsi Riau akan terus berusaha dan berupaya melakukan perbaikan terkait vaksinasi lansia dan anak-anak yang masih rendah.
“Alhamdulillah terhitung hari ini kita sudah 98 persen untuk dosis 1, dosis kedua sudah 97,82 Persen dan dosis 3 baru 12,72 Persen. Inilah yang akan kita lakukan perbaikan nantinya,” tutup jenderal bintang dua ini.
Seperti diketahui, Pencanangan satu juta vaksin dilakukan serentak di Seluruh Provinsi di Indonesia, khususnya vaksin Booster. Kegiatan vaksinasi massal ini digagas oleh Kapolri, Ketua PBNU dan Menteri Agama yang diikuti oleh seluruh Stakeholder terkait. (Rls)
