ROHUL, lintasbarometer.com
Direktur Rumah sakit Umum daerah kabupaten rokan hulu (RSUD) dr.Zuldi Afki melalui Kepala bidang pelayanan dr.Depiana bahwa Jumlah pasien yang Cuci darah Di rsud rokan hulu berjumlah 13 pasien.
Hal ini Disampaikan dr.Depiana saat diwawancarai media diruang kerjanya pasca kunjungan ketua peduli Hemodialisa kabupaten rokan hulu H.Sarkawi SE.pada jumat (11/03/2022).
Ketua peduli Hemodialisa H. Sarkawi SE,pada kunjungan tersebut mempertanyakan Boleh atau tidak alat pencuci darah (Dialiser)tersebut dipakai lebih dari satu kali,dijelaskan oleh kabid pelayanan bahwa berdasarkan penelitian Dokter specialis ginjal dan beberapa Tim spesialis menyampaikan boleh dipakai 5 kali pemakaian.
“Boleh dipakai lima kali pemakaian pak Dan itu melalui analisa dokter spesialis”ucap Depi.
dijelaskan Depi bahwa Di Rumah sakit umum daerah (RSUD)Rokan hulu ada enam tenaga medis yaitu lima perawat dan satu dokter Husus menangani cuci darah dan satu ruangan.” jelas dr Depi.
lanjut Depi,mesin kita ada Enam unit namun yang di operasikan baru Emat unit dua lagi belum berijin,Rata-rata pasien Hemodialisa di Rokan hulu masih bergantung dengan Rumah sakit Umum Daerah dan Rumah sakit Awal bross ujung batu karna sengaja Dibagi Dua wilayah untuk melakukan proses cuci darah”Bebernya.
H.Sarkawi SE berharap agar pemerintah daerah lebih serius menambah peralatan medis dan tenaga medis terhadap Hemodialisa ini karna kita melihat di Rumah sakit daerah di beberapa kabupaten pasien Hemodialisa ini sambil cucidarah mereka juga diberi makan”kata sarkawi.
Dari penggunaan alat Limakali pemakaian juga ditanya oleh ketua peduli Hemodialisa kalau pemakaian alat ke empat dan kelima kalinya ditanggung oleh pasien sendiri boleh atau tidak, dijawab oleh pihak RSUD Kami RSUD red tidak memperjual belikan alat pencuci darah jika pasien bersikeras harus diganti silakan berkoordinasi dengan apotik dan dokter yang menangani pasien itu.”tuturnya mengahiri.**(Ns)