Masuk Musim Penghujan, BPBD Riau Ingatkan Warga Waspada Banjir

Pekanbaru548 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sejauh ini belum mendapatkan laporan terkait adanya banjir yang merendam di Desa Suka Ramai (Suram), Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

“Sampai hari ini kita belum dapat laporan, mungkin masih bisa ditangani oleh kawan-kawan kita di Kampar,” kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan, Jim Gafur, Ahad (26/9/2021).

Meski belum ada laporan, namun pihaknya mengirim bantuan jika memang dibutuhkan tambahan bantuan personel, dan peralatan untuk mengevaluasi warga yang terdampak banjir di desa tersebut.

“Jika nantinya memang ada permintaan tambahan bantuan dari Kabupaten Kampar, pihak siap untuk mengirim personel dan peralatan ke lokasi banjir. Saat ini personel dan peralatan sudah disiapkan. Kalau memang nanti ada permintaan bantuan kita akan langsung turunkan,” terangnya.

Jim menilai, belum adanya permintaan bantuan tambahan atau backup dari provinsi dimungkinkan karena banjir di desa tersebut tidak berlangsung lama. Sehingga masih bisa ditangani oleh aparat desa dan kabupaten setempat.

“Mungkin itu banjir yang sebentar, hanya lewat saja, makanya belum ada permintaan bantuan ke provinsi. Tapi kalau ada kita siap turunkan tim ke lokasi banjir,” ungkapnya.

Ditanya daerah mana saja yang saat ini dilaporkan sedang mengalami banjir, Jim mengaku belum ada laporan yang masuk. Sebab saat ini Riau masih dalam transisi musim dari kemarau ke hujan. Sehingga curah hujan belum begitu tinggi.

“Belum ada laporan banjir di kabupaten dan kota. Karena sekarang masih masa transisi, November-Desember nanti baru musim penghujan,” ujarnya.

Dengan masuknya musim penghujan tersebut, pihaknya kembali mengingatkan kepada warga yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada. Apalagi di wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir.

“Kita juga sudah minta rekan-rekan BPBD kabupaten/kota untuk siaga menghadapi musim hujan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, banjir yang melanda Desa Suram terjadi pada, Sabtu (25/9/2021). Masyarakat terdampak banjir tersebar di dua dusun. Dusun I dan Dusun II. Total korban banjir sebanyak 160 kepala keluarga yang menghuni 160 rumah.

Banjir terparah di Dusun II. Banjir merendam empat RT dalam dua RW. Terdiri dari dari tiga RT di RW 01 dan satu RT di RW 02. Warga terdampak banjir di Dusun I sebanyak 10 rumah. (Clh/lbr)

banner 336x280