BENGKALIS, lintasbarometer.com
Melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (GRATIEKS) Komoditas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengharapkan potensi lokal mampu menuju ekosistem perekonomian pertanian yang kian modern.
Hal tersebut sebagimana disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wakil Bupati (Wabup) Bagus Santoso kala membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) GRATIEKS yang ditaja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Selasa, 15 Juni 2021 di balroom hotel Marina Bengkalis.
” Bengkalis punya bonus lokasi strategis, kita manfaatkan bersama, melalui gerakan tiga kali ekspor maka ada peluang juga hidupkan lagu jalur lintas batas, sehingga akan mengakomodir seluruh potensi lokal yang ada di Kabupaten Bengkalis menuju ekosistem pertanian dan perdagangan yang modern,” ujar Wabup Bagus Santoso.
Diakatakan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru wilayah Bengkalis Holland Tambunan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menguatkan aktivitas produksi (on farm) maupun aktivitas pasca produksi (off farm) terus dilakukan dengan berbagai cara.
“Salah satunya dengan mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalulintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat,” ujar Holland.
Sementara itu Sub Koordinator Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Apep Saepudin mengungkapkan Kementerian Pertanian telah menetapkan kinerja ekspor sebanyak tiga kali lipat sampai 2024. Saat ini ekspor komoditi pertanian 500 triliun dan diharapkan tahun 2024 menjadi 1.500 triliun.
“Pekanbaru ditargetkan untuk meningkatkan ekspor sebanyak 20 persen dari tahun lalu. dan alhamdulillah pada saat ini Riau telah mencai peningkatan 50 persen intuk nilai barang dan 33 persen untuk volume,” ujarnya. (Rls)