PLH Bupati Rohul, H.Abdul Haris Fasilitasi Pengobatan Nek Tina Penderita Tumor Dihari pertama tugasnya

Rokan Hulu5913 Dilihat
banner 468x60

ROHUL, lintasbarometer.com

banner 336x280

Dihari pertama menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana harian (Plh) Bupati Rokan Hulu (Rohul), H.Abdul Haris, S.Sos,M.Si, Jumat (23/4/2021) pagi, membesuk sekaligus memfasilitasi pengobatan seorang Nenek (68)thn ke RSUD Rohul.

Wanita penderita tumor di bagian perutnya, kehidupannnya pas pasan tinggal di Lingkungan Lenggopan, Kelurahan Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, diketahui bernama Tina (68). Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari bersama 3 cucunya, Nenek Tina saat masih sejat mencari botol mineral bekas lalu dijual.

“Namun sejak tiga minggu ini sakitnya kian parah, tumor di perutnya kian membesar sehingga tidak lagi bisa mencari nafkah. Nek Tina sering dibantu anak perempuannya yang tinggal di Kaiti dan dari belas kasih masyarakat sekitar dengan mengantarkan makanan,” jelas Adi salah seorang warga Langgopan.

Sakit tumor yang diderita Nenek Tina sudah menahun, namun karena tidak mampu maka penyakit tersebut dibiarkannya hungga kian membesar sampai dirinya tidak lagi bisa lagi beraktifitas dan hanya terbaring lemah.

Mendapat kabar ada warga miskin menderita penyakit tumor, Plh Bupati Rohul Abdul Haris didampingi Kadiskes Dr.Bambang, Sekretarus Dinsos P3A April, Camat Rambah Ari Gunadi, Lurah Pasir Pangaraian Dedi Kurnia Saputra dan Kepala BPJS Kesehatan Rohul Ivo Sartika, turun langsung melihat Nek Tina.

Plh Bupati Rohul H.Abdul Haris mengatkan, kunjungan dilakukan ke rumah Nek Tina atas informasi ada salah seorang warga menderita penyakit diduga tumor.

Karenabelum bisa dipastikan Penyakit yang diderita, maka bersama Kadiskes serta pihak BPJS kesehatan dan Perangkat Lurah untuk langsung ke lokasi mencari solusi agar Nek Tina segera bisa mendapatkan pertolongan dan perawatan.

“Setelah diputuskan, akhinya Nek Tina kita bawa dulu ke RSUD Rohul. Mudah mudahan saat diperiksa dan dirawat di RSUD oleh tim dokter bisa kita ketahui apa sebenarnya penyakit Nek Tina, dan apa saja yang dibutuhkan sehingga bisa mendapatkan penanganan yang layak agar bisa segera sembuh dari penyakitnya,” harap Plh Bupati H.Abdul Haris.

Plh Bupati menambahkan, bila nanti dalam perawatan membutuhkan rujukan, maka Pemerintah daerah siap bersama dengan BPJS Kesehatan memfasilitasi dalam hal apa saja yang dibutuhkan. Pemerintah daerah akan disiapkan dan BPJS Kesehatan sendiri sesuai dengan tugas yang diamanatkan tentunya nantinya melakukan upaya untuk pengobatan bagi Nenek Tina.

“Nenek Tina termasuk warga tergolong miskin yang benar-benar membutuhkan uluran tangan Pemerintah. Selama ini Nenek Tina juga telah mendapat bantuan baik BST maupun bantuan lainnya, beliau juga sudah terdaftar sebagai warga miskin yang dapatkan bantuan dari pemerintah,”

“Namun hari ini yang terpenting dahulu, kita lakukan memberikan perawatan ke Nenek Tina agar segera sembuh dari penyakit yang dideritanya,” ucap Abdul.Haris, yang juga nenjabat Sekda Rohul.

Abdul Haris menghimbau ke masyarakat Rohul, jika mendapati warga yang sakit dan tidak mampu membutuhkan bantuan memberikan infirmasi ke Pemerintah. Pemerintah sangat butuh Informasi baik informasi melalui Kades, Lurah ataupun Kecamatan yang akan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten sehingga bisa sama sama dicarikan solusi.

“Mengingat luasnya wilayah Rohul, kami membutuhkan kolaborasi baik pemerintah maupun dari masyarakat serta rekan media, maupun LSM untuk memberikan informasi. Sebab dengan berkolaborasi kita akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat kita,” harapnya.

Akhirnya atas silusi Plh Bupati Rohul bersama dengan dinas terkait, Nenek Ita pagi itu juga dibawa menggunakan mobil ambulance 119, untuk diperiksa dan lakukan penangan terhadap penyakit yang dialami Nek Tina.

Kepala BPJS Kesehatan Rohul Ivo Sartika mangatakan, terkait perawatan Nenek Tina tahap awal penanggulangannya, ditanggung pemerintah daerah hingga 1 Mei 2021 selanjutnya ditanggung BPJS Kesehatan.

Ivo menambahkan, Nenek Tina sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun dikarenakan tidak pernah di up date datanya maka secara otomatis Kemensos menonaktifkan KIS tersebut. Sehingga pemberitahuan ke masyarakat agar selalu mengup date datanya ke BPJS Kesehatan.

Sikapi pemyataan pihak BPJS Kesehatan, Abdul Haris Abdul Haris menghingbau ke Kepala Desa/ Kelurahan dan jajaran perangkat hingga RT/RW, agar kiranya memberi himbauan bagi warga yang memiliki KIS untuk segera mengup date data, sehingga nantinya memperoleh data baru baik ke Dinsos maupun langsung ke BPJS Kesehatan.(Awi/).

banner 336x280