Presiden Jokowi Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Ini Alasannya

Nasional2533 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Mudik adalah salah satu tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Masyarakat akan berbondong-bondong pulang menuju kampung halamannya masing-masing untuk bertemu sanak keluarga dan kerabat mereka.

Tentunya hal ini sangat baik, sebab silahturahmi sangat diperlukan. Namun bagaimana dengan kondisi Idul Fitri tahun ini? Sebagaimana diketahui, Indonesia sedang dalam kondisi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Sudah lebih dari satu tahun lamanya Indonesia berjuang untuk mengentaskan pandemi yang terus memakan korban jiwa. Semakin tinggi mobilitas masyarakat, maka akan semakin tinggi pula potensi infeksi yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Merangkum dari laman Instagram resmi Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku @satgasperubahanperilaku, Senin (19/4/2021) masyarakat diimbau untuk tetap bersabar, dengan cara tidak mudik saat hari raya Idul Fitri. Jangan sampai masyarakat justru menjadi pelantaran infeksi Covid-19 menuju kampung halaman.

Presiden Jokowi pun mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karyawan swasta, dan seluruh masyarakat agar tidak mudik. Sebagai gantinya masyarakat bisa menggunakan kemajuan teknologi yang ada saat ini untuk membuat tetap bersilahturahmi menggunakan telepon ataupun panggilan video.

Masyarakat juga diimbau untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Mari wujudkan rasa syukur nikmat sehat kepada Tuhan dengan melindungi keluarga di kampung halaman dengan tetap berada di rumah di hari yang fitri. (Okezone)

banner 336x280