BENGKALIS, lintasbarometer.com
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah kiranya yang sepenggal kisah sesaat setelah Komisi nasional perlindungan Anak (Komnas – PA) Bengkalis dikukuhkan pada Sabtu (10/4/21) lalu. Sesaat usai dilantik, Nahkoda Komnas PA Bengkalis, H. Isnaini kehilangan buah hatinya berusia 10 Tahun yang sempat dirawat disalah satu Rumah Sakit di Kota Duri.
Namun begitu, sosok Isnaini tampak tetap tegar meski dengan mata berkaca kaca menerima kenyataan pahit dan mengaku sangat termotivasi untuk berjuang menjaga nasib anak anak di Negeri berjuluk Sri Junjungan Bengkalis.
“Siapa yang tidak sedih kehilangan anak setelah kehilangan istri tercinta, namun disisi lain, saya justru mendapat amanah banyak anak lainnya di negeri ini agar tetap menjaga kenyamanannya dari kekerasan,”ujarnya didampingi dua wakilnya, Refri Amran Daud, Jonianto Silalahi SH, MH dan Sekretaris, Peni Wulandari, S.Psi.
Seakan tak mau larut dalam kesedihan, Isnaini juga berterimakasih atas kehadiran sosok Bupati Kasmarni dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam pelantikan tersebut beserta Camat Mandau.
“Terimakasih atas dukungan seluruh pihak akan terbentuknya Komnas PA Bengkalis ini, kami bertekad akan mengibarkan panji panji PA di Negeri ini,”janjinya.
Guna mengebut aksi nyata Komnas PA di Negei Sri Junjungan Bengkalis, pihakya sesegera mungkin melakukan sosialisasi kesejumlah pihak yang berkompeten dan langsung direspon Dinas Pendidikan dengan meminta agar melakukan kegiatan sosialisasi ke seluruh sekolah.
“Terimakasih juga kami ucapkan ke Pak Haris Merdeka Sirait, dikarekan reaksi cepatnya. Sehari setelah Komnas PA Bengkalis dilantik, Sekjen Dhanang Sasongko dan Komisioner Pemberdayaan Anak, Lia jauh jauh langsung turun gunung ke Bengkalis hany untuk sekedar mensosialisasikan keberadaan Komnas PA Bengkalis di Mapolsek Mandau,”ungkap Wakil Ketua, Refri Amran Daud.***