PEKANBARU, lintasbarometer.com
Usulan DPRD Riau untuk melakukan perjalanan dinas ke Eropa di masa pandemi COVID-19 ditolak mentah-mentah oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penolakan Kemendagri tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy. Ia mengungkapkan, rencana perjalanan dinas ke Eropa Riau tidak hanya satu negara saja.
Masrul mengatakan, ada satu negara lagi nantinya akan menjadi kunjungan dewan.
“Ada satu lagi (negara) di Eropa, kemana satu lagi saya lupa. Yang jelas permintaan mereka untuk ke Eropa belum dipenuhi Kemendagri,” kata Pj Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy, Sabtu (20/3/2021).
Ia melanjutkan, penolakan itu karena masih banyak negara di Eropa belum membuka penerbangan di masa pandemi COVID-19 serta belum menjalin kerjasama dengan Indonesia.
“Hingga sekarang jawabannya (menolak). Inikan mereka (DPRD Riau) mangajukan, tadi saya sudah dapat kontak dari Biro Tapem, itu tidak bisa dijalankan,” kata Masrul Kasmy.
Seperti diketahui, rencana perjalanan dinas anggota DPRD Riau pada 2021 dianggarkan pada APBD Riau Rp 396,1 miliar.
Selanjutnya, dari jumlah tersebut, Rp 13 miliar digunakan untuk perjalanan dinas ke luar negeri. Perinciannya Rp 12 miliar untuk anggota DPRD Riau dan Rp 1 miliar untuk Sekretariat DPRD Riau.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menjamin, hingga detik ini belum ada satupun anggota DPRD Riau keluar negeri memakai anggaran tersebut. Selain itu, anggaran tersebut belum ada tersentuh sedikitpun.
“Di masa pandemi ini, negara mana yang buka dan menerima kunjungan dinas? Tidak ada kan. Ini saya rasa tak perlu diributkan, kecuali ada yang berangkat. Tapi hingga sekarang belum ada satupun anggota DPRD berangkat ke luar negeri,” tegasnya.
Ia menjelaskan, jangankan memakai dana negara, memakai dana pribadi saja, hampir tidak ada satupun negara yang menerima. Terkecuali, tuturnya, kegiatan diplomatik oleh negara, sedangkan DPRD Riau bukan lembaga diplomasi. (Kumparan)
