Adhi Karya Menangi Lelang Preservasi Jalintim di Riau Senilai Rp525 Miliar

Pekanbaru14351 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. diumumkan sebagai pemenang lelang proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha untuk paket konstruksi preservasi jalan lintas timur Sumatera di Provinsi Riau.

Adapun, penetapan tersebut diterbitkan pada 14 Januari 2021.

Proyek tersebut menggunakan skema availability payment atau pembayaran berdasarkan ketersediaan layanan.

Pembayaran ketersediaan layanan adalah pembayaran secara berkala oleh menteri/kepala lembaga/kepala daerah kepada badan usaha pelaksana atas tersedianya layanan infrastruktur yang sesuai dengan kualitas clan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam perjanjian kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dalam surat tersebut, Adhi karya (ADHI) akan mengeluarkan nilai investasi sekitar Rp525 miliar dengan nilai biaya operasional mencapai Rp389 miliar.

“Peserta (lelang) yang berkeberatan atas pengumuman hasil pelelangan ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis disertai dengan dokumen pendukung,” bunyi surat pengumuman tersebut.

Selain Adhi, PT Brantas Abipraya (Persero) juga mengikuti lelang proyek tersebut.

Panitia pengadaan memutuskan bahwa Brantas memenuhi evaluasi administrasi, tetapi tidak memenuhi evaluasi teknis.

Adhi memperkirakan nilai pembayaran ketersediaan layanan per tahun dalam roye tersebut mencapai Rp160 miliar.

Sementara itu, Kementerian PUPR menawarkan nilai pembayaran ketersediaan layanan per tahun sekitar Rp147 miliar per tahun.

Masa kerja sama yang ditentukan dalam proyek tersebut adalah 15 tahun. Secara terperinci, masa kerja sama tersebut terdiri atas 3 tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto menjelaskan bahwa bentuk kerja sama pemerintah dalam proyek ini adalah bangun guna serah atau build operate transfer.

Undang-Undang Cipta Kerja, reformasi birokrasi, serta kepastian hukum melalui penguatan pembiayaan pembangunan.

“Antara lain dengan dibentuknya Indonesia Investment Authority. Ini adalah sebuah Sovereign Wealth Fund, yang semua negara memiliki dan kita baru saja memiliki ini,” katanya.

Melalui berbagai upaya tersebut, Jokowi berharap peluang penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat bisa dilakukan. Selain itu, peluang usaha juga bisa tumbuh subur di Indonesia.

“Dan UMKM bisa naik kelas dan kemiskinan bisa dientaskan dan pemerataan pembangunan bisa kita tingkatkan,” katanya. (Rsky/ Lbr)

banner 336x280