Hari Pertama Tahun 2021, Antrean Panjang Mengular di Gerbang RoRo Dumai- Rupat

Dumai2471 Dilihat
banner 468x60

DUMAI, lintasbarometer.com

banner 336x280

Lonjakan penumpang Roll On-Roll Off (Ro-Ro) di Pelabuhan Penyeberangan Bandar Sri Junjungan (BSJ), Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai padat di awal 2021.

Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak melakukan liburan ke luar daerah pada libur Natal dan tahun baru.

Bahkan, di hari pertama 2021 ini, antrean panjang kendaraan roda empat sudah terlihat di depat gerbang pelabuhan RoRo Dumai-Rupat.

Antrean panjang sekitar 300 meter ini terlihat sudah terjadi sejak pagi hari, di hari libur tahun baru, Jumat (1/1/2021).

Kepala Seksi (Kasi) Operasional Pengelolaan Pelabuhan Wilayah 1 Provinsi Riau, Alchoiri Syahwali mengungkapkan, lonjakan penumpang kapal Roro sudah terjadi awal 2021.

Berdasarkan pendataan serta pengawasan jumlah penumpang yang menyeberang dari Dumai, menuju Rupat mengalami peningkatan yang signifikan.

Bahkan, sudah terjadi antrean panjang di depan gerbang pintu masuk RoRo.

“Melihat kondisi lonjakan hari libur tahun baru 2021 ini pihaknya terpaksa membuat hingga 12 trip keberangkatan karena lonjakan penumpang, biasanya hanya sampai 11 trip,” katanya, Jumat (1/1/2021).

Dijelaskannya, 12 trip ini diterapkan di masing-masing kapal. Untuk penyeberangan Dumai- Malaka, ada 2 KMP yakni, Swarna Darma dan Muria.

Ia menambahkan, berdasarkan catatan pihaknya, panumpang yang berangkat menuju Rupat pada Jumat hingga trip ke 7 berjumlah 748 orang.

Kendaraan golongan 2 sebanyak 400, golongan 3 sebanyak 2 unit dan golongan 4 berjumlah 59 serta golongan 5 berjumlah 18 kendaraan.

Lebih lanjut dijelaskannya, jika melihat masih adanya peningkatan jumlah kendaraan yang akan berlibur ke Pantai Rupat dari Dumai menggunakan RoRo.

Tidak menutup kemungkinan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga libur usai.

“Kita melihat pada libur Natal masih terjadi lonjakan penumpang, meskipun sudah ada imbauan, dan kita prediksi juga akan ada peningkatan pada libur tahun baru ini,” terangnya.

Dirinya menghimbau kepada pengendara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Yakni menggunakan masker, jaga jarak dan jangan lupa cuci tangan.

“Kita juga ikut melakukan sosialisasi protokol kesehatan, agar penyebaran Covid-19 di Kota Dumai, bisa dihentikan,” imbaunya.

Sementara, warga Dumai, Wanto yang akan berlibur ke Pantai Rupat, mengaku telah mengetahui adanya imbauan untuk tidak melakukan perjalanan atau liburan di tahun baru 2021.

“Kita sudah tahu, tapi ya ini momen anak-anak mau liburan, tapi kita tetap akan menerapkan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengungkapkan, terkait arahan menlu bahwa pemerintah menutup pintu untuk WNA masuk ke tanah air, telah lebih dulu dilakukan pihaknya.

Menteri Luar Negeri menginstruksikan pemerintah menutup pintu untuk WNA masuk ke tanah air mulai 1 Januari hingga 14 Januari 2021.

Hal tersebut mengingat munculnya Virus Corona varian baru B117 yang berawal di Inggris membuat pemerintah Indonesia bertindak.

Sementara untuk WNI yang datang dari luar negeri masih diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Sesuai Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011, pasal 14 warga negara Indonesia tetap diizinkan kembali ke Indonesia.

Pemerintah Kota Dumai, dan Satgas Covid-19 telah mengambil tindakan terlebih dahulu sebelum adannya arahan dari Menteri luar Negeri.

Yakni menutup akses ke luar negeri dengan menutup pelabuhan internasional di Dumai.

“Memang terkait munculnya Virus Corona varian baru B117 yang berawal di Inggris membuat kita selangkah di depan,”katanya, Selasa (29/12/2020).

“ Karena sudah lebih dulu menutup akses keluar negeri melalui pelabuhan,”imbuhnya.

Ia menambahkan, penutupan akses ke luar negeri melalui pelabuhan internasional Dumai telah dilakukan pihaknya sekitar 10 bulan yang lalu.

Namun pelabuhan domestik masih tetap beroperasi.

Meskipun pelabuhan domestik tetap beroperasi, Syaiful mengaku, penerapan protokol kesehatan terhadap penumpang dari Batam terus dilakukan.

Hal itu guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Kota Dumai.

“Sesuai informasi WNI bisa masuk ke Indonesia, tapi harus memenuhi sejumlah syarat yang diatur dalam surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 nomor 3 tahun 2020,” sebutnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk WNI sendiri tentunya Dumai, bukan merupakan pintu masuk utama, karena pitu masuk utama yang terdekat yakni Batam, Kepulauan Riau.

“Jadi kalau WNI itu lebih dahulu dilakukan pemeriksaan di Batam jadi di Batam tempat utamanya, kalau kita sendiri hanya melakukan pengecekan seperti surat-surat dan lainnya,” terangnya.

Meskipun bukan tempat masuk utama, Syaiful tetap mengimbau kepada masyarakat dan petugas dipelabuhan agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Jangan dikendorkan pengawasan protokol kesehatan, harus tetap diperketat, karena kondisi Dumai masih terus terjadi penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Tp/ Lbr)

banner 336x280