KPK Telusuri Aliran Uang dari Kontrak Perjanjian Fiktif Kasus Korupsi di PT DI

Nasional1412 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia (PT DI) 2007-2017. Para saksi tersebut diperiksa pada Kamis (17/12) dan Jumat (18/12) di Polrestabes Bandung.

Para saksi yang diperiksa adalah Komisaris Independen PT DI Isfan Fajar Satryo; empat pensiunan TNI Tisna Komara W, Abdul Ghofur, Tjuk Agus Minahasa dan Yadi Husyadi. Kelimanya diperiksa untuk tersangka Direktur Aerostructure PT DI 2007-2010, Budiman Saleh.

Plt juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut penyidik KPK mendalami terkait dengan aliran uang dari proyek kontrak fiktif di PT DI yang diduga berujung tindak pidana korupsi pada 2007-2017.

“Dikonfirmasi terkait dugaan aliran uang dari proyek pengadaan kegiatan penjualan dan pemasaran pada PT Dirgantara Indonesia Tahun 2007 sampai dengan 2017,” kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (19/12).

Dalam kasus ini, KPK menduga ada korupsi terkait kontrak perjanjian fiktif dengan mitra penjualan untuk memasarkan produk dan jasa PT DI pada 2008-2016. Diduga, terdapat kerugian negara hingga Rp 202 miliar dan USD 8.650.945 akibat perbuatan tersebut.

Adapun kontrak perjanjian fiktif itu dilakukan mitra penjualan dengan memasarkannya kepada sejumlah pihak.

Mulai dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kepolisian Udara, Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), hingga Sekretariat Negara.

Hal ini terungkap dalam dakwaan mantan Direktur Utama PT DI, Budi Santoso dan asisten Direktur Utama Bidang Bisnis Pemerintah PT DI, Irzal Rinaldi Zailani yang sudah disidangkan.

Selain keduanya, masih ada empat orang tersangka lain yang sedang diproses KPK. Yakni Direktur Aerostructure PT DI 2007-2010, Budiman Saleh; Kepala Pemasaran dan Penjualan PT DI 2007-2014 sekaligus Direktur Produksi PT DI 2014-2019, Arie Wibowo; Direktur Utama PT Abadi Sentosa Perkasa, Didi Laksamana; dan Dirut PT Selaras Bangun Usaha, Ferry Santosa Subrata. (Kumparan)

banner 336x280