Pansus RTRW Bahas Perkembangan Tata Wilayah Setiap Kecamatan di Kabupaten Bengkalis

Bengkalis11616 Dilihat
banner 468x60

BENGKALIS, lintasbarometer.com

banner 336x280

Sesuai hasil rapat sebelumnya Pansus RTRW menyepakati untuk turun ke setiap kecamatan namun sebelum itu setiap camat diminta untuk melakukan pertemuan awal dengan kepala desa mensosialisasikan masalah RTRW ini.

Demikian disampaikan H. Arianto selaku Ketua Pansus RTRW dalam rapat bersama dinas terkait untuk mengetahui perkembangan tata wilayah setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Selasa (01/09/2020).

Selain itu, kepada tim penyusunan RTRW untuk menerima semua usulan yang disampaikan oleh desa, jangan sampai ada yang tertinggal.

Kemudian Sugeng pihak PUPR menyampaikan terkait progres penyusunan RTRW lebih kurang 3 atau 4 minggu dan akan terus melaksanakan koordinasi dan konsultasi terkait penetapan informasi dan komunikasi dengan PUPR Provinsi Riau.

Disamping itu, masalah perikanan yang lagi booming sudah berusaha diakomodir, akan ada waktu khusus untuk membahasnya. Begitu juga kegiatan apa saja yang boleh dilaksanakan dalam suatu kawasan.

Mustar J Ambarita selaku anggota pansus RTRW menyampaikan apabila Perda RTRW sudah disahkan, masyarakat harus tahu dan memahaminya. Karena banyak benturan antara masyarakat dan Perusahaan.

Setiap daftar dan peta perusahaan di Kabupaten Bengkalis harus ada supaya lebih mengetahui tata wilayahnya. Dan Pihak perusahan harus disurati supaya tidak terjadi benturan antara masyarakat dan perusahan.

Camat-camat di Kabupaten Bengkalis kemudian menyampaikan terkait perkembangan RTRW di daerahnya masing-masing dan ada juga yang mengusulkan pendapatnya untuk kepentingan masyarakat kedepannya. Salah satunya, Camat Rupat Utara.

“Kedepannya, tidak menutup peluang perubahan desa menjadi desa adat dengan kesediaan wilayah dan lahan walaupun masih angan-angan,” ungkapnya.

“Terkait kawasan Balai Raja ada satu aset yang tidak pernah tersentuh oleh kita, yaitu daerah jambore pramuka yang merupakan aset besar dengan luas lahan 3000 hektar diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, saya berharap kepada pihak bersangkutan untuk turun ke lapangan dan mengkaji lebih serius terhadap jambore pramuka tersebut karena merupakan aset kita,” Ucap anggota pansus Erwan.

Diakhir rapat Zuhandi kembali mengingatkan bahwa setiap usulan yang disampaikan oleh masing-masing camat di masukkan dalam tata ruang. Dan peta tata wilayah supaya dibagikan ke setiap desa supaya desa lebih memahaminya.

(Hmsdprd)

banner 336x280