PSBB Total, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 3,1%

Nasional11074 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2020 akan mengalami kontraksi hingga -3,1 persen. Hal tersebut disebabkan oleh pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di berbagai daerah, seperti misalnya saja di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Kuartal II konraksi akan terjadi karena full PSBB diberlakukan di berbagai tempat. Dengan kotribusi ekonomi nasional sangat besar. Dengan pembatasan sosial restriktif pengaruhi kinerja ekonomi kuartal II yang akan negatif 3,1 persen,” ujar dia dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa (16/6).

Selain PSBB total, kontraksi ekonomi Kurtal II dipengaruhi juga oleh penurunan impor dan ekspor yang sangat tajam. Menurut data BPS, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2020 mencapai US$10,53 miliar, mengalami penurunan sebesar 13,40 persen. Sedangkan impor nasional hanya senilai US$8,44 miliar, turun 42,20 persen jika dibandingkan bulan April.

Sri Mulyani menjelaskan, kinerja eskpor yang menurun disebabkan oleh banyak negara tujuan melakukan lockdown. Sehingga, menyebabkan ekspor mengalami keterlambatan akibat pandemi Covid-19.

“Kalau kita lihat di negara-negara tujuan, ekspor kita juga kontraksi double digit seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Itu yang perlu kita waspadai,” ujar dia.

Adapun penurunan impor nasional, akan sangat mempengaruhi industri manufaktur. Hal itu lah yang kemudian juga akan membuat pemulihan sektor manufaktur menjadi terhambat. Karena seperti yang diketahui, banyak bahan baku industri manufaktur yang masih mengandalkan impor.

“Dari sisi impor dan bahan baku impor kita turun tajam dan akan mempengaruhi kinerja manufaktur. Itu bisa menghambat sektor manufaktur karena impor turun mengahalangi mereka meningkatkan produksi,” jelas dia.

Sementara itu, kondisi ekonomi nasional diramalkan akan mulai membaik pada Kuartal III dan kembali berada di level positif di Kuartal IV. Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2020 berada di kisaran -0,4 persen hingga 2,3 persen. (Gtr/ Lbr)

banner 336x280