BENGKALIS,lintasbarometer.com
Meringankan beban terdampak Virus Corona (Covid-19), Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, menyalurkan 138 paket Sembako kepada Wali Murid, Jumat (15/05/2020) pagi.
Hadir dalam penyerahan Sembako ini, Kepala Korwilcam Disdik Siak Kecil H Soim M.Pd, Kasi PMD Ahmad Tatang, Ketua LAMR Siak Kecil Edi Yusri, Kepala KUA Siak Kecil Sugeng Widodo, Kapolsek, Kepala Desa, Kepala Sekolah SMP, SD dan TK, panitia pelaksana dan orang tua wali Murid.
H Soim M.Pd Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Kecamatan Siak Kecil mengatakan, terselenggaranya kegiatan penyaluran Sembako ini atas Inisiatif sumbangan murni dari Korwilcam Dinas Pendidikan dan Staff, Kepala Sekolah, Guru, Majlis Guru seKecamatan Siak Kecil yang peduli terhadap terdampak Covid-19.
“Bantuan Sembako ini adalah bentuk sumbangan terhadap wali murid dari siswa yang benar-benar berhak menerima terhadap dampak dari virus Corona,” sebut H Soim.
Diakatakanya lagi, dalam hal ini selaku Korwil hanya perpanjangan tangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, tentunya selalu mengikuti petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk dari pada Kepala Dinas dan Sekretaris. Katanya
Dengan kondisi dihadapkan musibah covid-19 ini, tentu kita ikut berpartisipasi terhadap wali murid yang terdampak. Untuk itu, dari Donasi yang terkumpul semua mendapat 183 paket Sembako yang disalurkan, jika di Rupiahkan senilai Rp 200.000 per paketnya. Terang Kepala Korwil Soim.
“Mengingat harus physical distancing, jadi Sembako diserahkan secara simbolis. Diantaranya Beras Belida 10 kg, Minyak Goreng 2 liter, Gula 1 kg, Tepung 2 kg, Susu 1 kaleng, dan Teh 1 kotak yang diserahkan 5 orang perwakilan Orang tua wali dari murid SD, dan 5 orang dari wali murid SMP, dan berharap dapat terbantu serta Covid-19 ini segera berakhir. Tutupnya.
Camat Siak Kecil melalui Kasi PMD Ahmat Tatang mengatakan, sebelumnya menyampaikan salam dari pak Camat Fadlul karena ada agenda di bengkalis tak bisa ditinggalkan.
“Kepada orang tua siswa, dengan Covid-19 lebih kurang 2 bulan anak-anak tidak masuk ke Sekolah, jadi dengan kurangnya aktifitas ajar mengajar di Sekolah maka menjadi guru untuk anak-anak selama libur di Rumah,” kata Tatang.
Dijelaskannya, Daerah Kabupaten Bengkalis sudah melaksakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jadi dengan zona merah ini kepada masyarakat mengurungkan niat keluar rumah jika tidak penting.
“Jangan anggap spele virus ini, ikuti anjuran Pemerintah,” ingat Tatang lagi. (Dar)
