Masyarakat 3 Desa Kecewa, Koperasi Perkasa Timur ‘Jadi Ajang Rebutan’

banner 468x60

ROHUL, lintasbarometer.com

banner 336x280

Perjalanan pengurus koperasi perkasa timur (Kopertim) yang berada dibawah naungan tiga desa yakni Desa Tingkok, Desa Lubuk Soting dan Desa Tamtim kecamatan Tambusai, masih penuh misteri dan problema, jika kita ingin menoleh kebelakang,Kopertim memiliki ribuan hektare lahan perkebunan dan sebagian besar sudah berproduksi dan masyarakat pun juga sudah pernah merasakan atau menikmati hasil walaupun tidak memuaskan,

Pengurus Kopertim dimasa Syahrudin Cs berakhir pada tanggal 25 Oktober 2017 yang dituangkan dalam satu berita acara,dan dihadiri oleh tiga kades , camat Tambusai, Kapolsek Tambusai, DANRAMIL 11 Tambusai, dan anggota DPRD dapil II Tambusai serta Kadis Koptrans Rohul dan di saat itu juga  dilakukan RA LB dengan hasil menunjuk Porkot lubis Cs sebagai pengurus Kopertim berikutnya,

Namun ditengah perjalanan, Syahrudin Cs layangkan gugatan dan berakhir dengan putusan MA dengan amar putusan gugatan diterima,dikarenakan Porkot lubis tidak terdaftar sebagai anggota Kopertim,akan tetapi tidak serta Merta kepengurusan kembali di pegang Syahruddin Cs.

Seiring waktu berjalan,atas desakan dari masyarakat maka  pengurus Kopertim pun ditunjuk Pengurus dengan status “Demisioner” artinya punya tenggang waktu dan kerja Demisioner hanya membentuk kepengurusan yang baru,

Tokoh masyarakat dari  tiga desa tersebut yang tak mau disebutkan namanya,kepengurusan Demisioner itu tidak juga membuahkan hasil seiring musim Corona,

Tambahnya,Hasil produksi Kopertim yang seharusnya dinikmati langsung oleh masarakat namun kenyataannya raib sudah lebih enam bulan lamanya masarakat tiga desa tidak terima gaji.

Tokoh masyarakat tersebut,menduga adanya  kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang telah melebihi kapasitasnya sebagaimana yang tertuang dalam berita acara mediasi pengurusan Kopertim.

“Melihat desus-desus  adanya keluhan masyarakat yang tak kunjung ada solusi dan realisasi langsung turun untuk menggali informasi dan data,

Para tokoh muda dilapangan kita dapat informasi bahwa ada pihak luar yang mengambil dan mendampingi oknum masyarakat untuk memanen kebun tersebut,dan kita akan upayakan secepat mungkin Kopertim ini bisa berjalan dan terbentuk pengurus yang baru, tuturnya,

Harapnya lagi, masyarakat harus satu suara dengan para pemimpin di tiga desa agar pihak luar tidak bisa berbuat,malu kita sebagai masyarakat tempatan di atur dan aset kita dikuasai atau di ambil alihboleh pihak lain yang notabenenya hanya ingin ambil keuntungan pribadi,tutupnya. (Tim)

banner 336x280