Sindikat Pembobol Brankas Perusahaan Lintas Provinsi Diringkus

banner 468x60

MAKASAR, lintasbarometer.com

banner 336x280

Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, berhasil meringkus jaringan sindikat spesialis pembobol brankas usai beraksi di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Sidrap.

Kelima pelaku itu masing-masing, diringkus Tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel dan Polres Sidrap secara terpisah, lima pelaku berhasil diamankan yakni Rongge (44), Tama (29), Amran (35), Darwin (44) dan seorang wanita bernama Rika (24). Mereka menggasak uang perusahaan yang tersimpan di dalam brankas senilai Rp700 juta.

Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas mengatakan, salah satu pelaku yakni Rongge diringkus di luar provinsi Sulawesi Selatan, Senin, (9/12/2019), sedang ke empat lainnya dibekuk di Kota Makassar.

“Paling jauh kita tangkap di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku setelah mendapat informasi dari proses penyelidikan. Ini jaringan yang sudah lama kita dalami. Jaringan yang telah kami pantau dan alhamdulillah berdasarkan hasil pengembangan kita ungkap dan tangkap para pelaku dalam jaringan ini,” kata Adnas saat rilis di Mapolda Sulsel, Kamis (12/12/2019).

Aksi pencurian, pembobolan brankas disebutkan Adnas, terjadi pada Jumat, (29/12/2019), sekitar pukul 04.00 Wita. Para pelaku bekerja secara sistematis dan memanfaatkan kelengahan petugas jaga perusahaan. Mereka menjebol pintu masuk perusahaan dan mencongkel brankas yang berisi uang ratusan juta rupiah dengan menggunakan linggis.

Jenderal bintang satu ini menjabarkan peranan masing-masing pelaku, Rongge merupakan pimpinan sindikat yang menginstruksikan sekaligus merencanakan aksi pencurian dari anak salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu.

Eksekutornya yakni Tama yang merusak gembok pintu masuk hingga membobol brankas. Sementara Amran berperan sebagai penyedia jasa kendaraan dalam beraksi, kemudian Rika berperan sebagai informan yang ditugaskan lebih awal memantau kondisi sekitar perusahaan dan Darwin berperan sebagai untuk menyembunyikan dan mengamankan uang hasil curian.

“Kita juga masih selidiki dan dalami apakah ada atau tidaknya keterlibatan orang di dalam (perusahaan) dalam kasus ini,” imbuh Adnas.

Mantan Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel ini menerangkan Rongge sendiri merupakan residivis dalam kasus yang sama. Dimana sebelumnya pernah membobol brankas milik PDAM Kota Makassar pada 27 Juli 2017 lalu, dan membawa kabur uang senilai Rp1,2 miliar.

Rongge baru saja menjalani masa hukuman dua tahun lamanya di Lapas Kelas 1A Makassar. Hukuman itu tak membuat dia jera hingga beraksi kembali.

“Jadi yang bersangkutan memang spesialis pembongkaran brankas. Makanya setelah kita kembangkan informasinya kita dapatkanlah keberadaan mereka ini. Intinya kita masih sementara dalami lagi, untuk mencari keterlibatan yang lainnya,” tegas Adnas.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika mengaku menjelaskan kelompok ini sudah malang melintang di sejumlah Kota di Indonesia.

“Mereka ini pemain lama, boleh dikata spesialis lintas provinsi. Mereka sampai ke Sulbar, bahkan sampai Jogja. Iya ini target operasi kita. Mereka memang menyasar perusahaan besar. Modusnya sama jadi target perusahaan itu digambar (di pantau selama beberapa waktu) lalu dibobol lah brankasnya,” terangnya. (*)

 

sindonews

banner 336x280